kamukah itu yang berdiri limbung,
memandang murung awan menggantung?
aroma luka jelas kubaca
ada apa dengan dada yang dulu perkasa?
berhentilah dulu meratapi duka
kita punya bahasa selain urai air mata.
menepilah sebentar saja
hari sudah terlalu senja
engkau tentu masih percaya
dilangit malam kita punya teduh cahaya
dilangit malam ada mantra digdaya
kita kenali sebagai:cinta
ada apa dengan dada yang dulu perkasa?
berhentilah dulu meratapi duka
kita punya bahasa selain urai air mata.
menepilah sebentar saja
hari sudah terlalu senja
engkau tentu masih percaya
dilangit malam kita punya teduh cahaya
dilangit malam ada mantra digdaya
kita kenali sebagai:cinta
No comments:
Post a Comment