leaf and snow

22/10/2019

Tanaman Hias Penangkal Santet



Ada beberapa jenis tanaman hias yang apabila diletakkan di rumah dapat membantu menangkal santet atau guna-guna, tanaman hias itu antara lain:

1. Mawar
Bunga mawar yang melambangkan simbol cinta ini ternyata mampu menjadi salah satu tumbuhan yang mampu menangkal santet. Mawar secara khusus memiliki khasiat menangkap energi negatif yang dikirim ke rumah anda. Energi ini kemudian akan disalurkan oleh tanaman ini menuju ke tanah. Karena menyalurkan energi negatif kedalam tanah, maka penempatan mawar sebaiknya tidak ditanam didepan rumah. Bila energi negatif sudah disalurkan, bagian tanah yang ditanami mawar tidak boleh diinjak atau dilangkahi. Hal ini akan membantu menjaga energi negatif tersebut tetap berada di tanah dan tidak berpindah ke tubuh manusia.

2. Kaktus
Tanaman yang biasa tumbuh diwilayah kering ini, selain sangat ramah lingkungan dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit, kaktus juga memiliki kemampuan yang mirip dengan mawar. Tumbuhan berduri ini dapat menetralisir serangan santet dan menarik energi rejeki. Berbeda dengan mawar, penempatan kaktus untuk menangkal santet bisa bebas diletakkan dimana saja, bisa dibelakang, didepan, atau disamping rumah. Namun sebaikknya tidak ditempatkan didalam rumah karena akan berkurang efeknya.


3. Pinang Merah
Pinang merah merupakan jenis palem hias yang memiliki kelopak berwarna merah atau kemerahan. Tumbuhan yang memiliki nama latin Cyrtostachys Lakka ini diyakini dapat meredam energi jahat yang ikut dikirim dalam santet. Bahkan, tidak hanya di Jawa saja, beberapa wilayah lain di Indonesia seperti di Sumatera, Riau, Bengkulu juga memiliki keyakinan yang sama bahwa tanaman ini mampu menolak segala bentuk bala dan guna-guna yang ditujukan kepada penghuninya. Penempatan tanaman yang menjadi maskot kota Jambi ini sebaiknya diletakkan didepan rumah.

4. Kemuning Jawa
Kemuning merupakan tumbuhan tropis yang dapat mencapai tinggi 7 meter dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman ini bunganya berwarna putih dan mirip seperti melati. Bunga kemuning jawa umumnya digunakan sebagai bahan obat tradisional yang ampuh mengatasi sakit gigi, infeksi saluran kencing, bisul, reumatik, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, tanaman kemuning jawa ini memiliki kekuatan alam yang dapat meredam pengaruh santet. Tumbuhan ini dapat bekerja dengan baik bila diletakkan didepan rumah atau teras.

5. Bambu Kuning
Berbeda dengan bambu besar pada umumnya, bambu ini memiliki batang pohon yang lebih kecil dan warnanya kuning. Biasanya ditanam rimbun sebagai pagar pekarangan rumah. Bambu kuning ini termasuk tanaman yang cukup jarang, namun kekuatannya dalam mengusir setan dan santet dipercaya banyak orang. Bahkan bambu kuning juga dipercaya mampu mencegah niat jahat seseorang yang hendak mencuri atau merampok.

Latihan Untuk Meningkatkan Kekuatan Pikiran




Ada banyak teknik untuk meningkatkan kekuatan pikiran. Bahkan kebiasaan sederhana seperti mengajukan beberapa pertanyaan penting kapan saja sebenarnya mampu mengasah otak anda. Sebuah pertanyaan atau hanya sekedar mengisi teka-teki membuat anda berpikir lebih produktif. Tapi ada satu pendekatan yang mungkin dapat anda coba lebih baik dari semua teknik lain untuk meningkatkan kekuatan pikiran anda.

Teknik ini adalah dasar dari teknik Hipnotis dan Telepati, tapi lebih tepatnya teknik ini sering digunakan oleh mereka yang mempelajari ilmu Mind Power, yaitu suatu ilmu tentang daya ingat dan membaca pikiran. Untuk melatih kekuatan pikiran anda, bisa dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:

1. Jalan-jalanlah ke luar rumah, cari tempat yang ramai, semakin ramai semakin baik.
2. Setelah puas berjalan-jalan dan sampai di rumah, masuklah ke kamar. Usahakan kondisi kamar anda sepi dan tidak banyak suara-suara.
3. Duduk dengan tenang, tarik nafas dalam dan coba tenangkan pikiran.
4. Setelah nafas anda mulai teratur, rileks, dan pikiran juga tenang. Coba mulai bayangkan keadaan selama anda jalan-jalan tadi, bayangkan apa yang anda lihat dengan jelas, bayangkan sejelas-jelasnya.
5. Mungkin akan ada kesukaran, tapi usahakan bayangkan terus sampai bayangan tadi semakin jelas. Kalau anda merasa pusing, boleh berhenti sejenak, tenangkan pikiran anda dan kemudian mengulangi lagi latihan ini.
6. Setelah anda mampu membayangkan dengan jelas gambaran keadaan selama jalan-jalan tadi, sekarang fokuskan pada satu objek, terserah anda objek apa, apakah manusianya, bangunannya, intinya adalah objek yang menarik perhatian anda.
7. Bayangkan sedetil-detilnya, perhatikan warnanya, bentuk dan segala hal detilnya.
8. Jika sudah cukup jelas, anda bisa mengakhiri latihan.

Lain waktu ketika anda berada dilokasi yang sama, coba lihat kembali apakah detilnya sama seperti yang anda bayangkan. Akan lebih baik jika anda membayangkan detil bangunan sehingga anda tidak perlu repot mencari objek.

Jika kondisi atau detilnya sama seperti yang anda bayangkan, berarti anda sudah mulai cukup menguasai teknik penjaman pikiran. Jika belum, berlatihlah terus secara rutin. Hasilnya akan sangat berguna bagi anda, terutama jika anda seorang pelajar, anda akan memiliki pikiran yang tajam dan daya ingat yang lebih baik. Selain hal itu, latihan ini juga merupakan latihan dasar dari cabang ilmu Mind Power dimana anda dapat melihat masa lalu, masa depan, dan membaca pikiran orang lain.

Kemampuan Istimewa Bayi Sungsang & Bayi Terlilit Usus





Bayi sungsang dan bayi yag lehernya terlilit usus dipercaya memiliki anyak keistimewaan. Konon kedua bayi tersebut sejak didalam kandungan sudah diberi kesaktian oleh para leluhurnya.

Dalam kepercayaan Sunda, bayi yang lahir sungsang konon memiliki banyak kelebihan. Bagi sebagian orang, bayi yang lahir sungsang atau orang Sunda kerap menyebut sebagai bayi turujul diyakini sebagai bayi yang sakti. Bayi sungsang kelak ketika dewasa dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Adapula yang percaya, bayi sungsang konon mampu melihat alam gaib dan mahluk halus yang hidup didalamnya. Serta yang paling fenomental, bayi sungsang juga diyakini memiliki kemampuan untuk meramal masa depan. Anak yang lahir sungsang biasanya memiliki banyak keunikan jika dibandingkan dengan anak kebanyakan, mereka memiliki sikap yang lebih dewasa dan punya gaya hidup yang agak nyeleneh dan cenderung menyukai hal-hal yang bersifat spiritual.

Selain bayi yang lahir sungsang, adapula bayi yang konon memiliki keistimewaan, yakni bayi yag lahir dengan berkalung usus. Bagi masrarakat Sunda, kondisi bayi berkalung usus dianggap merupakan sebuah kelebihan bagi si bayi. Di tanah Pasundan, bayi demikian disebut bayi Kalakon Sampir. Keistimewaan bayi berkalung usus bagi masyarakat Sunda konon kelak ketika dewasa akan memiliki wajah dan postur tubuh yang bagus, sehingga selalu pantas jika mengenakan busana apapun, dan mudah memperoleh pasangan hidup. Selain itu, bayi berkalung usus juga akan memiliki intuisi yang kuat atau bahkan memiliki kemampuan supranatural. Bayi berkalung usus kelak akan hidup berkecukupan bahkan bisa menjadi kaya karena konon mendapatkan kalung dari langit. Mitos serupa juga dipercaya di negeri Cina. Di negeri tirai bambu tersebut usus yag melilit leher bayi pada saat lahir, dikeringkan dan disimpan sebagai jimat karena kelak usus tersebut dipercaya akan jadi pegikat rejeki si anak dengan harapan si anak mudah memperoleh kesuksesan.

01/10/2019

“SEBAB” TURUNYA RIZKY DARI ALLAH”



Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan atau rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah. Begitu pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan kebutuhan serta bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini menjadi sesuatu yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress sebagian orang. Maka tak jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan pintas dengan menempuh segala cara yang penting keinginan tercapai. Akibatnya bermunculanlah koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap dan sogok, penipuan bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan meninggal kan ibadah kepada Allah untuk mendapatkan uang atau alasan kebutuhan hidup.

Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya sebab-sebab yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat gamblang. Dia menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya serta menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa mereka pasti akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa disangka-sangka.

Diantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:

1. Takwa Kepada Allah

Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman, artinya, “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya.” (At Thalaq 2-3)

Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di akhirat. Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan dan problematika hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara tidak terduga.
Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah di atas, “Yaitu barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang Dia larang maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya.”

Allah swt juga berfirman, artinya,
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. 7:96)

2. Istighfar dan Taubat

Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam, “Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun” niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. 71:10-12)
Al-Qurthubi mengatakan, “Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud (ayat 52,red) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab turunnya rizki dan hujan.”

Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri, maka beliau berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”, lalu ada orang lain yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah”. Ada lagi yang mengatakan, “Mohonlah kepada Allah agar memberikan kepadaku anak!” Maka beliau menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang, beliau pun juga menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah.”
Maka orang-orang pun bertanya, “Banyak orang berdatangan mengadukan berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar beristighfar.” Beliau lalu menjawab, “Aku mengatakan itu bukan dari diriku, sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti tersebut diatas, red)

Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

3. Tawakkal Kepada Allah

Allah swt berfirman, artinya,
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. 65:3)
Nabi saw telah bersabda, artinya, “Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rizki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.” (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)

Tawakkal kepada Allah merupakan bentuk memperlihatkan kelemahan diri dan sikap bersandar kepada-Nya saja, lalu mengetahui dengan yakin bahwa hanya Allah yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan. Segala yang ada di alam berupa makhluk, rizki, pemberian, madharat dan manfaat, kefakiran dan kekayaan, sakit dan sehat, kematian dan kehidupan dan selainnya adalah dari Allah semata.

Maka hakikat tawakkal adalah sebagaimana yang di sampaikan oleh al-Imam Ibnu Rajab, yaitu menyandarkan hati dengan sebenarnya kepada Allah Azza wa Jalla di dalam mencari kebaikan (mashlahat) dan menghindari madharat (bahaya) dalam seluruh urusan dunia dan akhirat, menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah serta merealisasikan keyakinan bahwa tidak ada yang dapat memberi dan menahan, tidak ada yang mendatangkan madharat dan manfaat selain Dia.

4. Silaturrahim / silaturahmi

Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah satu sebab terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut:
-Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, artinya, ” Dari Abu Hurairah ra berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahim.” (HR Al Bukhari)
-Sabda Nabi saw, artinya, “Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu yang engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sesungguhnya silaturrahim menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta dan memperpanjang umur.” (HR. Ahmad dishahihkan al-Albani)
Yang dimaksudkan dengan kerabat (arham) adalah siapa saja yang ada hubungan nasab antara kita dengan mereka, baik itu ada hubungan waris atau tidak, mahram atau bukan mahram.

5. Infaq fi Sabilillah

Allah swt berfirman, artinya,
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. 34:39)

Ibnu Katsir berkata, “Yaitu apapun yang kau infakkan di dalam hal yang diperintahkan kepadamu atau yang diperbolehkan, maka Dia (Allah) akan memberikan ganti kepadamu di dunia dan memberikan pahala dan balasan di akhirat kelak.”

Juga firman Allah yang lain,artinya, “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. 2:267-268)

Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman, “Wahai Anak Adam, berinfaklah maka Aku akan berinfak kepadamu.” (HR Muslim)

6. Menyambung Haji dengan Umrah

Berdasarkan pada hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Mas’ud Radhiallaahu anhu dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, “Ikutilah haji dengan umrah karena sesungguhnya keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana pande besi menghilangkan karat dari besi, emas atau perak, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. at-Tirmidzi dan an- Nasai, dishahihkan al-Albani).
Maksudnya adalah, jika kita berhaji maka ikuti haji tersebut dengan umrah, dan jika kita melakukan umrah maka ikuti atau sambung umrah tersebut dengan melakukan ibadah haji.

7. Berbuat Baik kepada Orang Lemah

Nabi saw telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan pertolongan kepada hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada orang-orang lemah, beliau bersabda, artinya,
“Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rizki melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian.” (HR. al-Bukhari)
Dhu’afa’ (orang-orang lemah) klasifikasinya bermacam-macam, ada fuqara, yatim, miskin, orang sakit, orang asing, wanita yang terlantar, hamba sahaya dan lain sebagainya.

8. Serius di dalam Beribadah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman, artinya,
“Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu.”
Tekun beribadah bukan berarti siang malam duduk di dalam masjid serta tidak bekerja, namun yang dimaksudkan adalah menghadirkan hati dan raga dalam beribadah, tunduk dan khusyu’ hanya kepada Allah, merasa sedang menghadap Pencipta dan Penguasanya, yakin sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermunajat, mengadu kepada Dzat Yang menguasai Langit dan Bumi.

Dan masih banyak lagi pintu-pintu rizki yang lain, seperti hijrah, jihad, bersyukur, menikah, bersandar kepada Allah, meninggalkan kemaksiatan, istiqamah serta melakukan ketaatan, yang tidak dapat di sampaikan secara lebih rinci dalam lembar yang terbatas ini. Mudah-mudahan Allah memberi kan taufik dan bimbingan kepada kita semua. Amin.

Wassalam,