leaf and snow

19/03/2019

LINE AADC 2014: Mini Drama

PENUNTUT WAJIB MENDATANGKAN BUKTI & SAKSI DAN TERDAKWA BERSUMPAH

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا ؛ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَوْ يُعْطَى النَّاسُ بِدَعْوَاهُمْ لَادَّعَى رِجَالٌ أَمْوَالَ قَوْمٍ وَدِمَاءَهُمْ ، وَلَكِنِ الْبَيِّنَةُ عَلَـى الْـمُدَّعِيْ ، وَالْيَمِيْنُ عَلَـى مَنْ أَنْكَرَ
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya (setiap) orang dipenuhi klaim (tuduhan) mereka, maka tentu akan ada orang-orang yang akan mengklaim (menuduh/menuntut) harta dan darah suatu kaum,[1] namun barang bukti wajib bagi pendakwa (penuduh) dan sumpah wajib bagi orang yang tidak mengaku/terdakwa.”
TAKHRIJ HADITS
Imam Nawawi mengatakan, “Hadits ini hasan.” Diriwayatkan dalam kitab :
1. as-Sunanul Kubra karya al-Baihaqi (X/252, V/331-332)).
2. Shahîh al-Bukhari (no. 4552),
3. Shahîh Muslim (no. 1711),
4. Mushannaf ‘Abdurrazzâq (no. 15193),
5. Sunan Ibni Mâjah (no. 2321),
6. al-Mu’jamul Kabîr Ath-Thabrani (no. 11224),
7. Syarh Ma’ânil Aatsâr (III/191), dan
8. Shahîh Ibni Hibbân (no. 5059-5060-at-Ta’lîqâtul Hisân).
SYARAH HADITS
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini merupakan satu diantara kaidah-kaidah hukum dalam syari’at.” Imam Ibnu Daqiqil ‘Ied rahimahullah mengatakan, “Hadits ini merupakan satu diantara dasar-dasar hukum dan rujukan utama ketika terjadi perselisihan dan persengketaan.”
KETINGGIAN SYARI’AT ISLAM
Islam adalah agama yang sempurna. Islam berisi akidah yang bersih, ibadah yang suci, akhlak yang mulia, syari’at yang luhur yang menjamin hak semua orang, melindungi darah, harta dan kehormatan setiap individu. Ketika mahkamah merupakan rujukan dan tumpuan dalam menyelesaikan perselisihan, pertengkaran dan persengketaan dan ketika hukum menjadi pemutus dalam memenangkan hak, maka Islam menetapkan kaidah dan ketentuan. Kaidah ini dapat menghalangi orang-orang yang hatinya buruk dari berbuat macam-macam dan menindas orang lain serta menjaga umat dari tindak kezhaliman. Dalam hadits ini, suatu dakwaan dianggap sah dan memiliki kekuatan hukum apabila ada bukti yang kuat. Pihak yang menuduh dan tertuduh harus mendatangkan bukti yang sesuai. Bukti ini menjadi pegangan bagi seorang hakim dalam mengetahui kebenaran dan mengeluarkan keputusan berdasarkan kebenaran tersebut.
MACAM-MACAM AL-BAYYINAH (BUKTI)
Para Ulama bersepakat bahwa yang dimaksud dengan al-bayyinah (bukti) adalah asy-syahâdah (persaksian), karena saksi pada umumnya dapat mengungkap kebenaran dan kejujuran orang yang menuduh (pendakwa). Persaksian adalah cara pengungkapan dan pembuktian hakikat yang sebenarnya, karena ia berpatokan pada penglihatan langsung dan hadir di tempat kejadian perkara.
Bukti itu bermacam-macam sesuai dengan objek yang dituduhkan dan dampak yang ditimbulkan. Yang ditetapkan dalam syari’at Allâh Subhanahu wa Ta’ala ada empat :
1. Saksi atas perzinaan. Dalam kasus ini disyaratkan hadirnya empat orang saksi laki-laki dan tidak dapat diterima kesaksian kaum wanita. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَاللَّاتِي يَأْتِينَ الْفَاحِشَةَ مِنْ نِسَائِكُمْ فَاسْتَشْهِدُوا عَلَيْهِنَّ أَرْبَعَةً مِنْكُمْ
Dan para perempuan yang melakukan perbuatan keji (zina) diantara perempuan-perempuan kamu, hendaklah terhadap mereka ada empat orang saksi di antara kamu (yang menyaksikannya) [an-Nisâ’/4:15]
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman :
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً وَلَا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَةً أَبَدًا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak bisa mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” [an-Nûr/24:4]
2. Saksi atas pembunuhan dan kejahatan yang memiliki konsekuensi hukum tertentu selain perzinaan, seperti mencuri, minum khamr, menuduh. Hukuman seperti ini dalam fiqh disebut hudûd dan disyaratkan menghadirkan dua orang saksi laki-laki serta tidak dapat diterima kesaksian para wanita. Allâh Ta’ala berfirman :
وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ
“…Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allâh…” [ath-Thalâq/65:2]
Sebagian Ahli fiqh –seperti syâfi’iyyah- memasukkannya ke dalam perkara seperti ini hak-hak yang tidak terkait dengan masalah harta, seperti nikah, thalâq dan sebagainya. Mereka berkata, “Di dalamnya mesti dihadirkan dua orang saksi laki-laki sehingga dapat diyakini kebenarannya.”
3. Saksi untuk menetapkan hak-hak yang berkait dengan harta, seperti jual-beli, pinjam-meminjam, sewa-menyewa, dan semisalnya. Maka dalam masalah ini harus ada kesaksian dua orang laki-laki atau seorang laki-laki dan dua orang perempuan, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla dalam ayat yang menjelaskan tentang hutang :
وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ
“…Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) du orang laki-laki, maka boleh seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada)…” [al-Baqarah/2:282]
4. Kesaksian atas perkara-perkara yang pada umumnya tidak dapat diketahui oleh kaum laki-laki, yaitu tentang permasalahn kewanitaan. Seperti kelahiran, penyusuan, keperawanan, dan lain sebagainya. Dalam masalah seperti ini kesaksian para wanita dapat diterima walaupun tidak disertai saksi dari kalangan laki-laki, bahkan kesaksian seorang wanita pun dapat diterima sebagaimana pendapat yang disampaikan oleh madzhab Hanafi.
Dari ‘Uqbah bin al-Hârits Radhiyallahu anhu, dia berkata: “Saya menikahi seorang wanita, kemudian datang seorang wanita (berkulit) hitam berkata, ‘Saya telah menyusui kalian berdua.’ Lalu aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan aku berkata, ‘Saya menikahi Fulanah binti Fulan, kemudian seorang wanita hitam datang mengatakan kepada kami, ‘Aku telah menyusui kalian berdua.’ Sedangkan (menurutku-pent) dia dusta. Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpaling dariku. Aku pun mendatangi beliau dari depan dan kukatakan, ‘Perempuan hitam itu dusta.’ Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bagaimana lagi ?! Dia telah mengatakan bahwa dia telah menyusui kalian berdua. Maka tinggalkanlah dia (wanita yang telah kau nikahi-pent) !.’ Maka ‘Uqbah meninggalkan wanita itu dan menikahi wanita lainnya.
Yang menjadi dalil dari hadits ini adalah tidak ada yang bersaksi kecuali satu orang wanita.
BUKTI ADALAH ARGUMEN BAGI YANG MENUDUH DAN SUMPAH BAGI YANG TERTUDUH
Seorang hakim (qâdhi) muslim diperintahkan untuk memutuskan hukum (memenangkan-red) bagi orang yang memiliki bukti yang menunjukkan kejujurannya, baik dia sebagai orang yang menuduh maupun sebagai yang tertuduh. Syari’at yang bijaksana ini menetapkan bahwa bukti sebagai hujjah (argumen) bagi orang yang menuduh. Jika dia bisa mendatangkan bukti, maka apa yang dituduhkannya dianggap benar. Sebagaimana syari’at ini juga menetapkan bahwa sumpah sebagai hujjah bagi orang tertuduh. Jika dia berani bersumpah, maka terbebaslah dia dari tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada yang menuduh :
شَاهِدَاكَ أَوْ يَمِيْنُهُ
Dua orang saksimu (sebagai penuntut-red) atau sumpahnya (terdakwa).[2]
Hikmah dalam penentuan ini adalah karena seorang penuduh menuduhkan sesuatu yang tersembunyi, maka dia butuh kepada argumen yang kuat untuk menampakkan kebenaran tuduhannya. Bukti merupakan argumen yang kuat karena ia merupakan ucapan yang tak dapat dibantah. Oleh karena itu, syari’at menetapkan penuduh harus mendatangkan bukti. Adapun sumpah, maka kekuatannya lebih rendah, karena dia merupakan ucapan salah satu dari dua orang yang berselisih. Dan orang yang dituduh tidak mendakwakan suatu perkara yang tersembunyi, dia hanya berpegang teguh dengan sesuatu yang asal dan dianggap seperti keadaan sebelumnya (tak bersalah). Maka argumen yang dibutuhkan lebih lemah, yaitu sumpah dan ia sangat cocok baginya. Oleh karena itu, yang diminta darinya adalah sumpah.
ARGUMEN ORANG YANG MENUDUH LEBIH DIDAHULUKAN DARI ARGUMEN ORANG YANG TERTUDUH
Jika syarat dakwaan telah terpenuhi di hadapan mahkamah, maka sang hakim mendengarkannya, kemudian menanyakan kepada yang tertuduh prihal dakwaan tersebut. Jika dia mengakuinya maka hakim memutuskan perkara berdasarkan pengakuannya tersebut karena pengakuan adalah bukti yang mengikat orang yang menyatakannya. Jika si tertuduh mengingkari, maka hakim meminta dari yang menuduh untuk mendatangkan bukti, jika dia dapat mendatangkan bukti, maka diputuskan berdasarkan bukti tersebut, dengan mengabaikan perkataan orang yang tertuduh atau pengingkarannya walaupun disertai dengan sumpah yang keras. Jika yang menuduh tidak dapat menghadirkan bukti, maka sang hakim meminta kepada orang yang tertuduh untuk mengucapkan sumpah. Jika dia bersumpah, maka dia bebas dan otomatis tuduhan itu gugur.
Dalil yang menunjukkan urut-urutan diatas adalah sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang menuduh, “Apakah kamu mempunyai bukti ?” Dia menjawab, “Tidak!” Maka dia berkata, “Maka hakmu untuk mengucapkan sumpah.”[3]
Dalam hadits ini, Rasûlullâh pertama kali bertanya tentang bukti kepada yang menuduh, selanjutnya sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam diarahkan kepada orang yang tertuduh bahwa dia berhak untuk bersumpah karena si penuduh tidak memiliki bukti. Maka ditetapkan bahwa argumen orang yang menuduh lebih didahulukan daripada argumen orang yang tertuduh.
MENJAWAB SUMPAH ATAS ORANG YANG MENUDUH
Jika seseorang yang tertuduh diminta untuk bersumpah, namun dia menolak, bahkan dia meminta hakim untuk menyumpah orang yang menuduh dan menerima dakwaannya, maka apakah permintaannya harus dipenuhi ?
Sebagian ahli fiqh di antaranya madzhab Syâfi’i berpendapat, bahwa permintaannya harus dipenuhi, karena di antara haknya adalah bersumpah dan membebaskan diri dari segala tuduhan. Jika dia menerima putusan berdasarkan sumpah lawannya, artinya dia sama dengan menghukum dirinya sendiri.
Sementara sebagian ahli fiqh lainnya (seperti pengikut Abu Hanifah) berpendapat bahwa kemauan di tertuduh bisa dipenuhi. karena Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kamu harus mendatangkan dua saksi atau (tertuduh) bersumpah, kamu tidak memiliki hak selain itu.” Ini menunjukkan bahwa hakim tidak boleh memberikan keputusan berdasarkan sumpah si penuduh. Juga Rasûlullâh telah membagi hujjah menjadi dua, bukti bagi pihak penuduh dan sumpah bagi pihak tertuduh. Ini menunjukkan bahwa sumpah hanya terbatas untuk yang tertuduh. Jika sumpah dikembalikan kepada orang yang menuduh, niscaya sebagian sumpah tidak berasal dari orang yang tertuduh. Ini bertentangan dengan makna yang dinyatakan oleh nash yang mengandung makna pengkhususan.
PUTUSAN HUKUM DENGAN SEBAB NUKUL (SANG TERDAKWA MENOLAK UNTUK BERSUMPAH)
Apabila orang yang tertuduh diminta untuk bersumpah, namun dia menolaknya, maka putusan hukum ditetapkan berdasarkan tuduhan yang ditujukan kepadanya. Demikian menurut madzhab Hanafi dan Hanbali yang disertai perincian antara hak-hak yang boleh diputuskan dengan sebab nukul (penolakan sang terdakwa untuk bersumpah) dan hak-hak tidak boleh diputuskan dengannya. Dalil mereka adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
الْيَمِيْنُ عَلَـى مَنْ أَنْكَرَ
Sumpah itu wajib atas orang yang mengingkari (orang yang tertuduh)
Kata ‘Ala dalam teks hadits diatas untuk menunjukkan sesuatu yang wajib. Sedangkan orang yang berakal dan beragama tidak akan menghindar dari kewajiban yang dibebankan kepadanya. Maka keengganannya untuk bersumpah menunjukkan bahwa dia mengakui hak orang yang menuduh atau dia rela menyerahkannya kepada yang menuduh. Dan seorang mukallaf diperbolehkan untuk menyerahkan haknya kepada orang lain, lalu diputuskan baginya berdasarkan hal tersebut.
KAPAN ORANG YANG TERTUDUH BERSUMPAH
Abu Hanîfah, Syâfi’i dan Ahmad rahimahumullaah berpendapat bahwa orang yang tertuduh bersumpah setiap diminta bersumpah. Dalil mereka adalah keumuman hadits yang berkenaan tentang dimintanya sumpah dari orang yang tertuduh.
Malik rahimahullah berkata, “Orang yang tertuduh tidak bersumpah kecuali jika telah ditetapkan bahwa antara dia dan orang yang menuduhnya terdapat interaksi berupa mu’amalah atau saling menghutangkan atau yang semisalnya, atau orang yang tertuduh adalah orang yang layak mendapatkan tuduhan yang dituduhkan oleh orang yang menuduhnya. Dalil pendapat ini adalah pertimbangan kemaslahatan sehingga manusia tidak menjadikan dakwaan sebagai sarana untuk menyakiti orang lain, dengan menggiring orang-orang yang mereka tuduh ke pengadilan tanpa ada alasan yang membenarkannya. Juga orang-orang bodoh tidak bertindak kurang ajar kepada orang yang memiliki keutamaan dan kemuliaan dengan tujuan untuk menjatuhkan harga diri mereka di depan pengadilan, atau dijadikan peluang untuk merampas harta mereka dengan cara yang tidak benar.
DENGAN APA SUMPAH MENJADI SAH
Jika diarahkan sumpah kepada salah seorang yang bersengketa, maka sang hakim meminta agar mereka bersumpah atas nama Allâh, dan tidak boleh dengan menggunakan yang lain, baik yang bersumpah itu seorang muslim maupun non-muslim. Dari Ibnu ‘Umar c bahwasanya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوْا بِآبَائِكُمْ ، فَمَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللهِ أَوْ لِيَصْمُتْ
Sesungguhnya Allâh melarang kamu untuk bersumpah dengan nama bapak-bapakmu. Barangsiapa bersumpah, maka bersumpahlah dengan nama Allâh atau diam [4]
ADAB BERSUMPAH
Jika hendak meminta seseorang untuk bersumpah, maka disunnahkan bagi sang hakim atau yang semisalnya untuk menasihatinya terlebih dahulu sebelum dia bersumpah, memberikan peringatan tentang ancaman bagi orang yang bersumpah palsu dan membacakan ayat dan hadits yang menjelaskan tentang dosa orang yang bersumpah palsu.
Jika orang yang diminta bersumpah menyadari bahwa dirinya berbohong, maka dia wajib mengakui yang sebenarnya dan tidak mudah mengumbar sumpah sehingga dia tidak tertimpa murka Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan dijauhkan dari rahmat-Nya. Dirwayatkan dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنِ صَبْرٍ ، لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ ، لَقِيَ اللهُ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَان
Barangsiapa yang bersumpah dengan sumpah yang memiliki nilai hukum untuk merebut harta seorang muslim, dia akan bertemu dengan Allâh dalam keadaan Allâh murka kepadanya.”[5]
Jika dia menyadari bahwa dirinya jujur, maka yang paling baik baginya adalah melakukan sumpah, bahkan sumpah bisa menjadi wajib baginya. Karena Allâh Subhanahu wa Ta’ala mensyari’atkan sumpah pada keadaan seperti ini sehingga hak seorang Muslim tidak tersia-siakan dan agar orang-orang yang tidak berilmu tidak menjadikannya sebagai peluang untuk memakan harta manusia dengan cara yang batil. Mereka mengaku-ngaku dengan cara yang tidak benar, karena mereka tahu bahwa orang yang digugat tidak suka bersumpah, maka diputuskanlah berdasarkan tuduhan mereka.
PENETAPAN HUKUM BERDASARKAN SATU ORANG SAKSI DAN SUMPAH
Jika bukti orang yang menggugat kurang sempurna, yaitu misalnya hanya mendatangkan satu saksi, padahal dakwaannya tidak dianggap kuat kecuali dengan menghadirkan dua orang saksi. Maka apakah sumpahnya dapat diterima sebagai pengganti dari dua orang saksi lalu diputuskan berdasarkan hal tersebut?
Madzhab Hanafi berpendapat, “Tidak boleh memutuskan berdasarkan satu orang saksi dan sumpah dalam suatu hukum. Dalam setiap dakwaan mesti disertai bukti yang sempurna, jika tidak, maka orang yang tergugat diminta untuk bersumpah, dan orang yang menggugat tidak bersumpah pada saat itu.”
Madzhab Maliki, Syafi’i dan Hanbali berkata, “Bisa diputuskan dengan satu orang saksi yang disertai sumpah orang yang menggugat dalam masalah harta, atau ditujukan untuk mendapatkan harta. Dalilnya adalah riwayat Ibnu ‘Abbas yang mengatakan, “Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memutuskan dengan sumpah dan satu orang saksi.” Namun ini tidak berlaku dalam masalah hudûd dan qishâsh.
SUMPAH ORANG YANG MENGGUGAT DISERTAI DENGAN SAKSI DAN SUMPAH PARA SAKSI
Kita telah mengetahui bahwa argument (hujjah) orang yang menggugat adalah bukti. Jika dia mampu menghadirkan bukti, maka hukum bisa diputuskan berdasarkan bukti tersebut. Namun jika hakim meragukan kejujuran si penggugat dan para saksi, maka hendaklah hakim meminta kepada penggugat untuk bersumpah bahwa semua saksi yang dia hadirkan berkata jujur, sebagai riwayat Imam Ahmad rahimahullah. Ibnu Rajab rahimahulla berkata, “Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya tentang masalah ini, maka beliau menjawab, “Yang demikian itu pernah dilakukan oleh Ali Radhiyallahu anhu.” Penanya berkata lagi, “Apakah ini benar?” Beliau rahimahullah menjawab, “Yang demikian itu pernah dilakukan oleh Ali Radhiyallahu anhu”[6]
Demikianlah, dalam kondisi seperti itu hendaklah seorang hakim meminta para saksi untuk bersumpah sebagai penguat persaksian mereka serta untuk menghindarkan keraguan.
Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Sumpah atas orang yang mengingkari (terdakwa).” Ini tidak mutlak (tidak berlaku secara umum), Diantara masalah yang dikecualikan dari sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini :
1. Dalam masalah Li’ân (suami menuduh istri berzina-pent), maka suami diperintah untuk bersumpah padahal dia yang menuduh.
2. Juga jika suami mengaku bahwa dia telah menyetubuhi (istrinya) dalam masa îlâ’ (masa dilarang bersetubuh akibat sumpah suami untuk tidak mencampuri istri-pent).
3. Juga orang yang tidak shalat, jika dia mengklaim bahwa dia shalat di rumah (maka dia diminta bersumpah-pent).
4. Tentang kisah pembunuhan, bahwa orang-orang melapor kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang terbunuhnya ‘Abdullah bin Sahl. Kemudian Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lima puluh orang dari kalian bersumpah untuk salah seorang dari mereka (orang-orang Yahudi) kemudian tali (pengikat pembunuh) diserahkan kepada kalian.”[7]
PUTUSAN HAKIM BERDASARKAN PENGETAHUANNYA
Jika seorang hakim mengetahui realita sebenarnya tentang sebuah dakwaan yang diajukan kepadanya, maka dia tidak boleh mengambil keputusan hukum hanya semata-mata berdasarkan pengetahuannya. Namun, hendaklah dia menghukumi sesuatu berdasarkan argumen yang tampak dan memenuhi syarat, baik dari penggugat maupun dari tergugat, sekalipun argumen itu bertentangan dengan hakikat yang dia ketahui. Dalam sebuah hadits dari Ummu Salamah x , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ ، وَإِنَّكُمْ تَخْتَصِمُوْنَ إِلَيَّ ، وَلَعَلَّ بَعْضُكُمْ أَنْ يَكُوْنَ أَلْحَنَ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ ، فَأَقْضِيْ لَهُ عَلَى نَحْوِ مَا أَسْمَعُ
Sesungguhnya saya adalah manusia biasa, dan kamu memperdebatkan perkara kalian di hadapanku. Mungkin saja seorang di antara kalian lebih fasih bicaranya daripada yang lain ketika menyampaikan argumen (hujjah) dan saya menghukum berdasarkan yang saya dengar.[8]
Rasûlullâh menyatakan bahwa beliau memutuskan hukum berdasarkan yang beliau dengar bukan dengan yang beliau ketahui. Hikmah dalam hal ini adalah sebagai tindakan preventif (pencegahan) untuk mengantisipasi terjadinya kezhaliman dan kerusakan, sehingga tidak mendorong para hakim yang jahat untuk prasangka, dengan dalih bahwa dia mengetahui hakikat sebenarnya, juga sebagai antisipasi untuk menepis segala tuduhan dan keraguan ketika putusan hakim tidak sesuai dengan keinginan orang-orang yang berperkara. Yaitu adanya tuduhan dari mereka bahwa hakim tidak adil, condong kepada salah satu, menerima suap, dan lain-lain.
KEPUTUSAN HAKIM TIDAK MENYEBABKAN YANG HARAM MENJADI HALAL ATAU SEBALIKNYA
Jika seorang hakim memiliki data dan bukti untuk menetapkan atau tidak menetapkan seperti bukti dan sumpah, maka dia bisa memutuskan perkara itu dengannya. Karena hakim diperintahkan untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti-bukti yang tampak. itu adalah kwajiban hakim, sementara yang menerima putusan hendaknya melaksanakan putusan tersebut. Namun adakalanya sebuah keputusan bertentangan dengan kebenaran. Terkadang seorang penggugat mendatangkan dua saksi yang suka berbohong atau orang yang tergugat melakukan sumpah palsu. Maka, dalam kondisi seperti ini, kemenangan yang diraih oleh pihak yang dimenangkan hakim tidak lantas menjadi perkara yang dimenangkan itu halal. Sebagaimana keputusan ini juga tidak bisa merubah status hukum suatu yang halal bagi pihak yang dikalahkan kemudian menjadi haram.
Contoh, andaikata dua orang saksi memberikan persaksian palsu tentang perceraian seorang wanita oleh suaminya, sementara sang suami mengingkari bahwa dia telah menceraikan istrinya itu. Lalu berdasarkan persaksian ini, hakim memutuskan untuk memisahkan keduanya. Meski telah putuskan pisah, sang istri tidak boleh menikah kecuali dengan suaminya yang pertama. Karena dalam pandangan syari’at, dia masih bertatus sebagai istri bagi suaminya (yang dikalahksn dalam persidangan-red). Dan keputusan ini tidak menjadikan si suami haram menggauli istrinya, karena pada hakikatnya dia belum diceraikan.
Dalam hadits Ummu Salamah Radhiyallahu anhuma dijelaskan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang saya menangkan atas suatu yang menjadi hak saudaranya, maka janganlah ia mengambilnya, karena sesungguhnya saya telah memberi potongan api Neraka kepadanya.” [HR Bukhâri]
Ini menunjukkan bahwa putusan hukum tidak menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Demikianlah fatwa dalam madzhab-madzhab yang diakui.
PAHALA HAKIM YANG ADIL
Kewajiban seorang hakim adalah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memahami dakwaan dari segala sisi, lalu memutuskan berdasarkan kesimpulan yang benar dan dipandang benar menurut ijtihadnya. Ini sesuai dengan sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ummu Salamah Radhiyallahu anhuma , “Kuat dugaan saya bahwa dia jujur, lalu saya memutuskan berdasarkan hal itu.”Jika seorang hakim telah melakukan seperti ini, maka dia telah berbuat adil, dan mendapatkan pahala, baik putusannya itu benar atau salah. Karena dia telah berusaha sekuat tenaga untuk mencari kebenaran lalu dia memutuskan dengan apa yang menjadi kewajibannya, yaitu berdasarkan argumen yang tampak. Dari ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu anhu, beliau pernah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا حَكَمَ الْحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ ، وَ إِنْ حَكَمَ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَخْطَأََ فَلَهُ أَجْرٌ
Jika seorang hakim menetapkan hukum, lalu berijtihad dan ijtihadnya benar, maka dia mendapatkan dua pahala, sedangkan jika dia menetapkan hukum lalu berijtihad dan ijtihadnya salah, maka dia mendapat satu pahala.[9]
SATU HAKIM DI SURGA DAN DUA HAKIM DI NERAKA
Di antara syarat kelayakan seseorang menduduki jabatan hakim adalah menguasai hukum halal dan haram dalam pandangan syari’at Allâh Azza wa Jalla . Dia memiliki kemampuan untuk merujuk kepada sumber-sumber (referensi) syari’at Islam, mengistinbath (menyimpulkan) hukum dari peristiwa-peristiwa yang diajukan kepadanya. Kemudian dia diwajibkan untuk berijtihad dan berusaha mencari yang benar serta memutuskan hukum berdasarkan sesuatu yang dipandang benar. Jika seorang hakim berani mengambil keputusan hukum tanpa pertimbangan matang, belum mengerahkan seluruh kemampuan, dan tidak memahami syari’at Allâh Subhanahu wa Ta’ala, maka dia berdosa walaupun keputusannya sesuai dengan kebenaran dan realita yang sesungguhnya. Karena kesesuaiannya dengan kebenaran adalah satu kebetulan, tidak disengaja. Jika dia pernah benar satu kali, maka sesungguhnya dia telah berkali-kali berbuat kesalahan. Dan sungguh celaka hakim yang mengetahui kebenaran, namun dia memutuskan dengan yang suatu yang salah karena mengharapkan keuntungan duniawi yang sedikit, atau terdorong oleh hawa nafsu, dendam dan kezhaliman.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْقُضَاةُ ثَلَاثَةٌ وَاحِدٌ فِي الْجَنَّةِ وَاثْنَانِ فِي النَّارِ فَأَمَّا الَّذِي فِي الْجَنَّةِ فَرَجُلٌ عَرَفَ الْحَقَّ فَقَضَى بِهِ وَرَجُلٌ عَرَفَ الْحَقَّ فَجَارَ فِي الْحُكْمِ فَهُوَ فِي النَّارِ وَرَجُلٌ قَضَى لِلنَّاسِ عَلَى جَهْلٍ فَهُوَ فِي النَّارِ
Hakim itu ada tiga : satu orang di surga dan dua lagi di neraka; Adapun yang masuk surga adalah seorang yang mengetahui kebenaran dan memutuskan berdasarkan kebenaran tersebut. Seorang yang mengetahui kebenaran tetapi dia berbuat durhaka dalam menetapkan hukum maka dia di neraka dan seorang yang memutuskan hukum bagi manusia dengan kebodohan, maka dia pun di neraka.[10]
FAWAID HADITS
1. Gugatan (tuduhan/klaim) itu ada dalam masalah darah dan harta.
2. Syari’at Islam diturunkan untuk memelihara harta dan darah manusia.
3. Bayyinah (bukti) wajib didatangkan oleh orang yang menggugat (menuduh/mengklaim).
4. Apabila orang yang mengingkari enggan bersumpah, maka ia dihukumi sebagai orang yang bersalah.
5. Para ahli ilmu sepakat bahwa mendatangkan bukti itu dilakukan oleh orang yang mengajukan klaim, dan sumpah bagi orang yang mengingkarinya.
MARAJI’
1. al-Qur-ân dan terjemahnya.
2. Shahîh al-Bukhâri.
3. Shahîh Muslim
4. Musnad Imam Ahmad
5. Sunan Abu Dâwud
6. Sunan at-Tirmidzi
7. Sunan an-Nasâ-i
8. Sunan Ibni Mâjah
9. Shahîh Ibni Hibbân (at-Ta’lîqâtul Hisân).
10. Sunan al-Kubra lil Baihaqi.
11. Jâmi’ul ‘Ulûm wal Hikam, karya Ibnu Rajab al-Hanbali. Tahqiq: Syu’aib al-Arnauth dan Ibrahim Baajis.
12. Qawâ’id wa Fawâ-id minal Arba’în an-Nawawiyyah, karya Nazhim Muhammad Sulthân.
13. Syarhul Arba’în an-Nawawiyyah, karya Syaikh Muhammad bin Shâlih al-‘Utsaimin.
14. al-Wâfi fî Syarh Arba’în an-Nawawiyyah, DR. Mushthafa al-Bugha dan Muhyiddin Mistu.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun XIV/1431H/2010. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
[1]. Maksudnya, orang itu akan mengklaim bahwa harta itu miliknya.
[2]. Shahîh: HR. Muslim (no. 138 (221)).
[3]. HR. Muslim
[4]. Shahih: HR. Bukhâri (no. 6646) dan Muslim (no. 1646).
[5]. Shahih: HR. Bukhâri (no. 2356) dan HR. Muslim (no. 138 (220)).
[6]. Jâmi’ul ‘Ulûm wal Hikam (II/237).
[7]. Shahîh: HR. Bukhâri (no. 2702, 3173, 6143, 6898, 7192), Muslim (no. 1669), Abu Dâwud (no. 4520-4521), at-Tirmidzi (no. 1422), an-Nasâ-i (VIII/5-12), Ibnu Mâjah (no. 2677), dan Ibnu Hibbân (no. 5977-at-Ta’lîqâtul Hisân).
Qasamah: Sumpah yang berulang sebanyak 50 kali dalam dakwaan pembunuhan.
Caranya: Keluarga orang yang dibunuh harus bersumpah sebanyak 50 kali dari 50 orang bahwa si tertuduh benar-benar membunuh. Apabila sebagian tidak mau bersumpah, maka diwakili oleh sebagian lainnya. Dan apabila keluarga orang yang dibunuh tidak mau bersumpah karena tidak ada bukti, maka keluarga orang yang tertuduh bersumpah sebanyak 50 kali, dengan demikian terbebaslah dia dari tuduhan. [Fiqhul Islami (VI/393-394)].
[8]. Shahîh: HR. Bukhâri (no. 7169) dan Muslim (no. 1713).
[9]. Shahîh: HR. Bukhâri (no. 7532), Muslim (no. 1716), Abu Dâwud (no. 3574), Ibnu Mâjah (no. 2314), al-Baihaqi (X/118-119), dan Ahmad (IV/198, 204).
[10]. Shahîh : HR. Abu Dâwud (no. 3573), Ibnu Mâjah (no. 2315), dan al-Baihaqi (X/116) dari ‘Abdullâh bin Buraidah Radhyiallahu anhu


Read more https://almanhaj.or.id/3572-penuntut-wajib-mendatangkan-bukti-saksi-dan-terdakwa-bersumpah.html

Mahluk Yang paling terakhir Hidup DiJagatRaya,Tapi Paling Awal Di Bangki...

TERLALU TAMPAN - OFFICIAL TRAILER [DI BIOSKOP 31 JANUARI 2019]

17/03/2019

Jomblo Trailer

Bila Malam Menyapaku

Malam menyapaku secara perlahan dan constan, dan seperti malam-malam yang lewat aku terpaku pada wajah2 yang seperti tidak asing dikehidupanku yang lalu.aku hanya ingin tahu apakah mereka mengingatku atau tidak. Terkadang juga terselip ragu pada mereka, bahkan sekedar menyapa nama panggilanku pun tidak. Untungnya itu tidak jadi masalah bagi ruang khayalku. Obat dari psikiater dan ritual ibadah malam cukup bisa menyegarkan ruang memoriku. sore tadi aku menghubungi rania,sang ratu dari jordania, aku hanya say hello dan membatalkan niatku menanyakan sesuatu yang penting bagi pekerjaan kami orang PBB, Jujur bekerja di PBB mulai membuatku jengah. Tapi kontrak kerjaku belumlah selesai entah sampai kapan.kupandangi email demi email yang masuk dari max ternyata masih sama.Disisi lain Mr richard kolegaku dr Palang merah Internasional belum juga memberikan kejelasan tentang aku harus bagaimana. Sore ini hanya sarden dan kerupuk santapan yang menemaniku, tak mengapa sebab tadi aku hendak membeli cincang daging kesukaanku terkendala sesuatu.Dan masih sama mlm ini aku ditemani sesosok raut yang begitu mempesona dari layar smartphoneku. Entahlah masa depanku akan seperti apa yang aku tahu aku hanya perlu melakukan yang terbaik untuk kehidupanku disemua sendi kehidupanku.Dan kalian Wanita-wanita ayu yang menemani malamku, meski dibalik layar smartphone terima kasih banyak, sebab kesepianku sedikit menghilang dengan tingkah dan obrolan kalian. 10.48 malam ini kuliat lagi semua troli belanjaan onlineku di situs belanja online yang kupercaya dan terpikir lagi kapan aku ada waktu untuk mentransfer uang dan barang2 yang kubutuhkan tiba.ada beberapa barang antik yang ingin kujadikan koleksi.
Beberapa orang teman mengirim chat wa dan menyuruhku menegaskan hubunganku dengan para teman taarufku,aku berpikir terkadang iya juga. aku harus tahu kejelasannya, toh mereka adalah bagian dari rencana masa depanku juga.Terima kasih malam telah menyapaku sang tuan yang kesepian hehehe

16/03/2019

Flash (Bartholomew Henry Allen/Barry Allen)


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Barry Allen
Barry Allen Flash Vol 4 30.jpg
Barry Allen, Flash kedua, pada sampul The Flash#30 (Juni 2014). Seni karya Brett Booth.
Informasi publikasi
PenerbitDC Comics
Penampilan pertamaShowcase #4 (Oktober 1956)
Dibuat olehRobert Kanigher
Carmine Infantino
Informasi dalam cerita
Alter egoBartholomew Henry "Barry" Allen
SpesiesMetahuman
Tempat asalCentral City
Afiliasi timJustice League
KemitraanFlash (Jay Garrick)
Kid Flash (beberapa)
Wally West
Green Lantern (Hal Jordan)
Kemampuan
  • Kecepatan super, kelincahan, dan stamina manusia super
  • Manipulasi listrik
  • Tidak berwujud melalui getaran molekuler dengan kecepatan tinggi
  • Perjalanan waktu dan perjalanan dimensi melalui cosmic treadmill
The Flash (Bartholomew Henry Allen) adalah pahlawan super yang muncul dalam komik yang diterbitkan oleh DC Comics. Karakter ini pertama kali muncul di Showcase #4 (Oktober 1956), yang diciptakan oleh penulis Robert Kanigher dan pemensil Carmine Infantino.[1] Barry Allen adalah penemuan kembali dari karakter sebelumnya yang disebut Flash, yang muncul dalam buku komik 1940-an sebagai karakter Jay Garrick. Kekuatannya terutama terdiri dari kecepatan manusia super. Berbagai efek lain juga dikaitkan dengan kemampuannya untuk mengontrol kecepatan getaran molekuler, termasuk kemampuannya untuk bergetar dengan kecepatan untuk melewati benda-benda. Flash memakai kostum merah dan emas yang berbeda diperlakukan untuk menahan gesekan dan hambatan angin, secara tradisional menyimpan kostum yang dikompresi di dalam cincin.
Kisah-kisah klasik Barry Allen memperkenalkan konsep Multiverse ke DC Comics, dan konsep ini berperan besar dalam berbagai reboot kontinuitas DC selama bertahun-tahun. Flash secara tradisional selalu memiliki peran penting dalam cerita-cerita reboot besar perusahaan DC, dan dalam crossover Crisis on Infinite Earths #8 (November 1985), Barry Allen meninggal saat menyelamatkan Multiverse, menghilangkan karakter dari jajaran DC reguler untuk 23 tahun. Kembalinya ke komik reguler diramalkan selama narasi (dalam gambar terlihat kabur) dalam cerita crossover Grant Morrison Final Crisis: Rogues' Revenge #3 (November 2008), sepenuhnya diaktualisasikan dalam Geoff Johns yang menyertai The Flash: Rebirth #1 (Juni 2009), memulai seri terbatas enam edisi. Dia telah memainkan peran penting dalam cerita crossover Blackest Night (2009), Flashpoint (2011), Convergence (2015), dan DC Rebirth (2016).
Karakter tersebut telah muncul dalam berbagai adaptasi di media lain. John Wesley Shipp memerankan Barry Allen dalam serial televisi CBS tahun 1990 dan Grant Gustin saat ini memerankannya di serial televisi The CW tahun 2014Alan TudykGeorge EadsJames Arnold TaylorTaliesin JaffeDwight SchultzMichael RosenbaumNeil Patrick HarrisJustin ChambersChristopher GorhamJosh KeatonAdam DeVine, dan lainnya telah menyediakan suara karakter dalam adaptasi animasi. Dalam film layar lebar, ia diperankan oleh Ezra Miller di DC Extended Universe, dimulai dengan Batman v Superman: Dawn of Justice dan Suicide Squad pada 2016, diikuti oleh Justice League pada 2017 dan film Flash solo dalam pengembangan.

Biografi karakter fiksi

Barry Allen adalah seorang kimiawan polisi (jabatannya diubah menjadi ahli kimia forensik di one-shot The Flash: Iron Heights) dengan reputasi sangat lambat, dan sering terlambat, yang membuat frustrasi tunangannya, Iris West, sebagai hasil dari linglung dan pengabdiannya pada penyelesaian kejahatan. Suatu malam, ketika dia bekerja lembur, sebuah petir menghancurkan sebuah kotak yang penuh bahan kimia dan tumpah ke seluruh Barry. Akibatnya, Allen menemukan bahwa ia dapat berlari sangat cepat dan memiliki refleks dan indera yang cocok. Dia melakukan serangkaian celana ketat merah dengan menggunakan sambaran petir (mengingatkan pada karakter Fawcett Comics Captain Marvel), menjuluki dirinya Flash (setelah pahlawan buku komik masa kecilnya, Jay Garrick), dan menjadi petugas kriminal berkostum di Central City.[1] Profesor Central City University Ira West (ayah angkat Iris) merancang kostum Allen dan cincin yang menyimpannya ketika Allen berada dalam identitas sipilnya.[2] Cincin itu dapat mengeluarkan pakaian yang terkompresi ketika Allen membutuhkannya dan menyedotnya kembali dengan bantuan gas khusus yang menyusutkan pakaian itu. Selain itu, Allen menciptakan cosmic treadmill, alat yang memungkinkan untuk perjalanan waktu yang tepat dan digunakan dalam banyak cerita. Allen sangat disukai sehingga hampir semua speedster yang mengejarnya sering dibandingkan dengannya. Batman pernah berkata, "Barry adalah tipe pria yang saya harapkan jika orang tua saya tidak terbunuh."[3]

Justice League

Seperti yang disajikan di Justice League of America #9, ketika Bumi disusupi oleh prajurit asing yang dikirim untuk menaklukkan planet ini, beberapa pahlawan terbesar dunia bergabung, Allen di antaranya. Sementara superhero secara individual mengalahkan sebagian besar penjajah, mereka menjadi mangsa alien tunggal dan hanya dengan bekerja bersama mereka mampu mengalahkan prajurit. Setelah itu, para pahlawan memutuskan untuk mendirikan Justice League.
Selama bertahun-tahun, ia digambarkan merasa sedikit tertarik pada Black Canary dan Zatanna, tetapi ia tidak pernah mengejar hubungan karena ia merasa cinta sejatinya adalah Iris West, yang akhirnya ia nikahi. Allen juga menjadi teman baik dengan Green Lantern (Hal Jordan), yang nantinya akan menjadi subjek seri terbatas Flash and Green Lantern: The Brave and the Bold.
Dalam The Flash #123—"Flash of Two Worlds"—Allen dibawa ke Earth-Two di mana ia bertemu Jay Garrick, Flash asli di kontinuitas DC; terungkap bahwa petualangan Jay Garrick ditangkap dalam bentuk buku komik di Earth-One. Alur cerita ini memprakarsai multiverse DC dan dilanjutkan dalam edisi Flash dan dalam bersekutu antara Justice League of America dari Earth-One dan Justice Society of America dari Earth-Two. Dalam cerita klasik dari Flash #179—"The Flash – Fact or Fiction?"—Allen dilemparkan ke alam semesta yang akhirnya disebut Earth Prime, sebuah representasi dari alam semesta "kita", di mana ia mencari bantuan editor buku komik Flash Julius Schwartz membangun treadmill kosmik sehingga dia bisa pulang. Dia juga mendapatkan teman karib dan anak didik di keponakan Iris, Wally West, yang mendapatkan kecepatan super dalam kecelakaan yang mirip dengan yang memberi Allen kekuatan.

Tragedi

Belakangan, ia menikahi kekasihnya, Iris, yang mengetahui identitas rahasianya karena Allen berbicara dalam tidurnya. Dia menyimpan rahasia ini, dan dia akhirnya mengungkapkan identitasnya padanya atas kehendaknya sendiri dengan bujukan Moreno.[4] Iris akhirnya terungkap telah dikirim sebagai anak sejak abad ke-30 dan diadopsi.
Pada 1980-an, kehidupan Flash mulai runtuh. Iris dibunuh oleh Professor Zoom (penjahat super dari abad ke-25 yang sudah lama mencintainya dan cemburu pada Allen), dan ketika Allen bersiap untuk menikahi wanita lain, Zoom mencoba trik yang sama lagi. Allen menghentikannya, membunuh Zoom dalam proses dengan mematahkan lehernya. Sayangnya, ketika Barry tidak dapat tampil di pernikahannya sendiri, tunangannya akhirnya menjadi gila dan keluar dari ruangan dan berjalan dalam muram.
Ditempatkan diadili karena pembunuhan sehubungan dengan kematian Zoom, Allen dinyatakan bersalah oleh juri. Ketika dia diberitahu oleh seorang juri, yang dirasuki oleh pikiran dari masa depan, bahwa Reverse Flash (yang diketahui Allen sudah mati) mencuci otak juri ke dalam putusan ini, Flash melarikan diri dari persidangan. Flash kemudian diserang oleh Reverse Flash, dan menyadari bahwa jawaban untuk misteri ini, dan memulihkan nama baiknya, terletak di masa depan, sehingga juri menggunakan perangkat waktu untuk mengirim mereka maju. Mereka menemukan bahwa Abra Kadabra disamarkan sebagai Reverse Flash untuk merusak nama baik Flash. Mengalahkan Kadabra, ia mundur ke masa depan untuk dipersatukan kembali dengan Iris, setelah mengetahui bahwa roh Iris sebenarnya tertarik pada abad ke-30, dan diberi tubuh baru (dan sebenarnya adalah pikiran yang mendiami anggota juri). Edisi terakhir dari The Flash berakhir dengan Flash dan Iris berciuman dengan penuh semangat dan tulisan "Dan mereka hidup bahagia selamanya... untuk sementara waktu". Ada beberapa referensi dalam edisi terakhir (The Flash #350) untuk acara mendatang, dan kematian Flash yang akan datang.[1]
Dalam alur cerita kontroversial Identity Crisis (set dalam kesinambungan pasca-Zero Hour), terungkap bahwa Barry memberikan suara untuk memungkinkan Zatanna mengedit pikiran Doctor Light dengan empat anggota Justice League enam bulan setelah kematian Iris, pada dasarnya melobi dia. Ketika Batman menemukan apa yang dilakukan League, ingatan mereka juga telah diedit meskipun ada tentangan dari Green Arrow. Baik Doctor Light dan Batman akhirnya akan pulih dari pikiran masing-masing, menyebabkan Doctor Light bersumpah membalas dendam kepada semua pahlawan dan ketidakpercayaan Batman terhadap sekutunya.

Crisis on Infinite Earths

Setelah persidangan, Allen pensiun dan bergabung dengan Iris pada abad ke-30. Setelah hanya beberapa minggu kebahagiaan, Crisis on Infinite Earths turun tangan, dan Allen ditangkap oleh Anti-Monitor dan dibawa ke 1985; menurut Anti-Monitor, Flash adalah satu-satunya yang mampu melakukan perjalanan ke alam semesta lain sesuka hati, sehingga Anti-Monitor tidak bisa membiarkannya tetap bebas. Allen lolos dan menggagalkan rencana Anti-Monitor untuk menghancurkan Bumi dengan meriam anti-materi, menciptakan pusaran kecepatan untuk menarik daya, tetapi mati dalam proses karena kekuatan menjadi terlalu banyak untuk tubuhnya.[1] Dikatakan bahwa Allen melakukan perjalanan kembali melalui waktu dan menjadi sambaran petir yang sama yang memberinya kekuatan, tetapi kemudian juga sangat tersirat bahwa jiwa Barry tinggal di Speed ​​Force, sumber mistik dan Valhalla terbuka untuk semua speedster yang mati, dan dari mana yang hidup mengambil kekuatan luar biasa mereka disana. Setelah kematian Allen, Kid Flash Wally West, keponakan dan sahabat karibnya, memakai mantel Flash.[5]

Setelah kematian[sunting | sunting sumber]

Marv Wolfman, penulis untuk Crisis on Infinite Earths, telah berulang kali menyatakan (pertama kali mengisyaratkan dalam pengantar hardcover edisi terkumpul Crisis asli), kemudian sepenuhnya menjelaskan di situs webnya bahwa ia meninggalkan celah dalam skrip di mana Flash Barry Allen dapat diperkenalkan kembali, tanpa retcon, ke dalam kontinuitas DC Universe.[6] Celah ini akan memungkinkan seorang penulis untuk menarik Barry keluar dari pelarian putus asa untuk memusnahkan meriam anti-matter. Namun, Barry akan tahu dia suatu hari nanti harus menyelesaikan lari kematiannya, dan akan menjadi lebih bertekad untuk menggunakan kecepatannya untuk membantu orang lain.
Juga harus dicatat bahwa cara Barry Allen tampaknya telah "mati" dalam Crisis on Infinite Earths, adalah bahwa ia berlari sangat cepat sehingga ia dapat menghentikan meriam anti-matter Anti-Monitor dari penembakan dengan menangkap sinar tachyon di jantung dari senjata. Setelah tindakan ini, menurut Secret Origins Annual #2 (1988), Barry Allen berubah menjadi baut petir, kembali ke masa lalu, menjadi baut petir yang mengenai laboratoriumnya, menyiram masa lalunya dengan bahan kimia dan mengubahnya menjadi Flash.[7]
Dalam Deadman: Dead Again, Barry adalah salah satu pahlawan yang membantu Deadman semangat untuk masuk Surga, dan alur cerita Green Arrow "Quiver" menggambarkan Barry Allen di Surga. Semangat Allen sepertinya masih hidup di dalam Speed ​​Force, bersama dengan Max Mercury dan speedsters lainnya.

Flashpoint

Ketika cerita dimulai, Barry Allen bangun di kantornya dan menemukan bahwa ibunya masih hidup, tidak ada jejak SupermanWonder Woman dan Aquaman memimpin negara masing-masing dalam perang, istrinya Iris West belum menikah, dan dirinya sendiri saat ini tidak berdaya. Barry mencari bantuan Batman, mengemudi ke Gotham City dan memasuki Wayne Manor yang rusak. Dia mengeksplorasi apa yang ternyata adalah Batcave kecil sampai dia diserang oleh Batman. Barry mencoba menjelaskan siapa dia dengan mengatakan dia tahu Batman adalah Bruce Wayne, hanya untuk menemukan bahwa dalam kenyataan ini, Batman adalah Thomas Wayne.[8] Sementara Barry sedang dihajar Batman, ia menjelaskan tentang identitas rahasianya sebagai Flash dan hubungannya dengan Bruce Wayne. Ingatan Barry berubah secara spontan dan dia menyadari bahwa dunia Flashpoint bukanlah dimensi alternatif, tetapi miliknya sendiri. Barry menggunakan cincinnya, yang dia gunakan untuk memuat pakaian Flash-nya, tetapi cincin itu malah mengeluarkan kostum Professor Zoom. Barry memberi tahu Batman bahwa Zoom mengejeknya. Barry menjelaskan bahwa baik dia maupun Zoom memiliki kemampuan untuk mengubah waktu, membuat Batman bertanya kepadanya tentang bagaimana Bruce hidup di tempatnya dan apakah dia benar-benar dapat mengubah dunia. Barry menyatakan bahwa dia membutuhkan kecepatannya terlebih dahulu. Kemudian, Barry dan Batman membuat perangkat seperti kursi listrik untuk mencoba dan menciptakan kembali kecelakaan yang memberinya kecepatan; namun, upaya pertama menemui kegagalan, membuat Barry terbakar parah.[9]
Barry bangun di meja operasi di Batcave dan ditutupi perban dan luka bakar tingkat ketiga. Terlepas dari saran Thomas, Barry duduk kembali di perangkat kursi listrik. Ketika kilat menyerang untuk kedua kalinya, kecepatan super milik Barry kembali, dan ia kemudian menyelamatkan Batman dari tertusuk di pagar. Luka Barry sembuh dengan cepat karena regenerasi yang ditingkatkan dengan cepat. Dia juga membuat salinan baru kostum Flash-nya. Flash meneliti inkarnasi pahlawan dari timeline DC, percaya bahwa Zoom sengaja mengubah hidup mereka untuk mencegah Flash menciptakan Justice League, dan belajar dari roket yang menabrak Metropolis yang membawa bayi Superman, yang bukannya dibesarkan di Kansas diambil oleh pemerintah. Mereka kemudian menghubungi Cyborg untuk bantuannya dalam menyelinap ke dalam bunker pemerintah dari "Project: Superman" yang 'membesarkan' Superman setelah roketnya menghancurkan Metropolis pada saat kedatangannya, hanya untuk kecewa dengan penampilan Superman yang lemah. Mereka menuju pangkalan bawah tanah Project: Superman melalui saluran pembuangan. Kelompok itu datang di pintu lemari besi raksasa bertuliskan Superman. Setelah mereka membuka pintu, ketiganya melihat Kal-El yang pucat dan lemah. Terlepas dari penampilannya, Barry mengatakan bahwa bagaimanapun caranya, Superman akan selalu menjadi orang yang baik. Ketika kedatangan penjaga memaksa mereka untuk melarikan diri, kekuatan Superman mulai bermanifestasi dan ia terbang meninggalkan mereka di tangan para penjaga.[10]
Sementara mereka menangkis para penjaga, mereka diselamatkan oleh Element Woman. Ingatan Barry mulai berubah jauh lebih drastis, mengubah masa lalunya. Dia menyatakan bahwa dia kehabisan waktu dan segera dia tidak akan dapat mengembalikan timeline ke normal. Setelah Barry pulih, ia meminta para pahlawan untuk menghentikan perang Atlantis/Amazon dari menciptakan lebih banyak korban, meskipun para pahlawan tidak mau kecuali jika Batman ingin bergabung dengan mereka. Cyborg menjelaskan kepadanya bahwa mereka percaya Batman tidak terkalahkan. Namun, Barry meyakinkannya bahwa tidak ada yang tak terkalahkan; Marvel Family dan Batman setuju untuk bergabung dengannya. Para pahlawan tiba di New Themyscira untuk menghentikan perang Atlantis/Amazon, dan tampaknya akan menang sampai Enchantress mengungkapkan dirinya sebagai mata-mata Amazon dan menggunakan sihirnya untuk memisahkan Marvel Family dan mengembalikan mereka ke bentuk fana mereka. Penthesilea membunuh Billy Batson tepat saat Professor Zoom mengungkapkan dirinya kepada Barry.[11] Professor Zoom mengungkapkan kepadanya bahwa garis waktu "Flashpoint" sebenarnya diciptakan oleh Barry sendiri, setelah ia melakukan perjalanan kembali pada waktunya untuk menghentikan Zoom dari membunuh ibunya, tetapi garis waktu dialihkan ke dunia apokaliptik dekat tempat mereka berada. mengejek Barry dengan pengetahuan ini, tetapi tiba-tiba ditikam di belakang oleh Batman menggunakan pedang Amazon. Sebelum Barry mengembalikan timeline ke normal, Batman mengucapkan terima kasih atas semua yang telah dilakukannya dan memberinya surat yang ditujukan kepada putranya. Setelah ini, Barry mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya, tahu dia harus melakukan perjalanan kembali pada waktunya untuk menghentikan dirinya yang lebih muda dari mengubah waktu. Melalui perpaduan aliran waktu, Barry tampaknya mendengar suara yang menjelaskan bahwa ketiga garis waktu dan dunia, perlu menjadi satu lagi dan akan membutuhkan bantuannya untuk melakukan ini. Setelah cobaan berat, ia mengunjungi Bruce Wayne yang asli dan memberinya surat dari ayah alternatifnya. Bruce berterima kasih kepada Barry karena memberitahunya tentang peristiwa "Flashpoint" sebelum timeline tampaknya kembali normal.[12]

The New 52

DC Comics meluncurkan The Flash dengan edisi #1 pada September 2011, dengan tugas penulis dan seni yang ditangani oleh Francis Manapul dan Brian Buccellato sebagai bagian dari peluncuran kembali judul DC di seluruh perusahaan, The New 52.[13][14] Seperti semua buku yang terkait dengan peluncuran DC, Barry Allen tampaknya sekitar lima tahun lebih muda dari inkarnasi karakter sebelumnya. Dia mendapatkan kekuatannya setelah frustrasi dan melempar mesin kecil ke jendela labnya. Mesin itu menerobos jendela, meninggalkan lubang yang cukup besar untuk sambaran petir untuk mengisi lubang dan memukulnya.
Dalam edisi kedua dari judul baru Justice League (seri komik pertama yang dirilis dari inisiatif New 52 dan "opening shot" dari DC Universe yang baru), Flash dipanggil untuk membantu Green Lantern dan Batman dalam memperebutkan kontrol yang tidak terkendali oleh Superman, dan kemudian membantu pengejaran alien, dinyatakan sebagai agen Darkseid.[15] Dalam kesinambungan baru ini, pernikahan Barry dengan Iris West tidak pernah terjadi, dan dia malah menjalin hubungan dengan rekan kerja lama Patty Spivot. Dalam seri baru ini, Flash menarik lebih dalam ke Speed ​​Force, meningkatkan kemampuan mentalnya sambil masih mencoba untuk memahami sepenuhnya kekuatannya, yang ia belum lakukan untuk mengendalikan sepenuhnya.
Seperti terungkap dalam edisi #0 dari seri saat ini, ayah Barry Allen dipenjara karena pembunuhan ibunya. Pembunuhan itu terjadi tak lama setelah Barry kembali menang dari lomba ejaan sekolah, dan Barry menempatkan trofi yang ia menangkan di kuburan ibunya dalam ingatannya. Sementara bukti tampaknya menunjukkan kesalahan ayahnya, Barry menjadikan membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah sebagai prioritas.
Barry juga merupakan bagian dari pemeran utama dari seri Justice League yang diluncurkan kembali, membuat debutnya di edisi kedua seri. Setelah Convergence, Barry memiliki setelan baru dalam edisi #41, yang memiliki warna lebih gelap dan menampilkan lebih banyak coretan.

Kekuatan dan kemampuan

Barry Allen memiliki kemampuan untuk berlari pada kecepatan manusia super. Dia kadang-kadang selama Era Perak digambarkan sebagai lebih cepat daripada kecepatan pemikiran. Flash #150, "melelahkan semua otot", ia berlari sepuluh kali kecepatan cahaya.[16] Namun, ketika dia mendorong dirinya lebih jauh (selama Crisis on Infinite Earths) dia tampak menyia-nyiakan ketika dia diubah menjadi energi murni, melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, dan terungkap dalam Secret Origins Annual #2 sebagai kunci petir yang memberinya kekuatannya.[17] Ini kemudian di retcon di The Flash: Rebirth #1, di mana Barry menyatakan bahwa dia "berlari ke Speed ​​Force", dan bahwa, "Ketika dia menghentikan Anti-Monitor, ketika [dia] berlari ke "Speed ​​Force" dan bergabung itu, seperti menumpahkan identitas [nya]."[18] Allen memiliki kemampuan yang Flash Jay Garrick asli tidak selalu dapat gandakan, dan terutama kemampuan untuk "bergetar" sedemikian rupa untuk melewati benda padat. Allen secara teratur terlibat dalam perjalanan waktu dengan menggunakan perangkat Cosmic Treadmill-nya. Kecepatannya juga memungkinkan dia, dalam keadaan tertentu, untuk "bergetar" antara dimensi. Dalam Final Crisis Grant Morrison, menggunakan Speed ​​Force, Allen dapat membatalkan efek Anti-Life Equation pada seorang individu: kemampuan yang ia gunakan pada istrinya Iris untuk membebaskannya dari ikatan kendali pikiran Darkseid.[19]

Galeri penjahat

The Flash telah memperoleh galeri penjahat yang penuh warna. Jumlah mereka termasuk (tetapi tidak terbatas pada) beberapa yang membentuk asosiasi longgar dan menyebut diri mereka sebagai Rogues, meremehkan penggunaan istilah "penjahat super" atau "super-kriminal". Penjahat-penjahat ini biasanya memiliki sasaran yang luar biasa sederhana untuk tingkat kekuatan mereka (perampokan atau kejahatan kecil lainnya), dan masing-masing telah mengadopsi tema khusus dalam peralatan dan metodenya.

Versi lain

  • Barry Allen adalah karakter pendukung dalam The Dark Knight Strikes Again karya Frank Miller. Dia telah disimpan oleh Lex Luthor sebagai sumber daya untuk sebagian besar East Coast, terus berjalan di atas treadmill untuk menyediakan tenaga listrik murah atau Iris akan dieksekusi.
  • Barry Allen muncul di JLA: Age of Wonder sebagai ilmuwan yang bekerja dengan Superman dan konsorsium ilmuwan awal abad kedua puluh seperti Thomas Edison dan Nikola Tesla. Seragamnya menggabungkan tampilan Era Perak dengan helm bergaya Merkurius yang dikenakan oleh Jay Garrick.
  • Dalam League of Justice, kisah tipe Lord of the Rings, Barry disusun kembali sebagai "Phaeton", yang mengenakan bros mistis menyerupai lambang petir Flash, dan telah bermandikan darah naga untuk melindungi dirinya dari gesekan kecepatan.
  • Dalam Batman: Holy Terror, Barry adalah salah satu dari sejumlah metahumans yang dipenjara oleh negara teokratis, ditemukan dan dibebaskan oleh Batman selama penggerebekan terhadap pemerintah.
  • Sebuah versi dari Barry Allen alias Hot Pursuit muncul sebagai petunjuk dalam Flashpoint.[20] Sedikit yang diketahui tentang asal-usul yang tepat dari Hot Pursuit, atau bagaimana dia muncul. Satu-satunya hal yang diketahui adalah fakta bahwa ia adalah versi Barry Allen dari masa depan, yang kembali ke masa lalu untuk memperingatkan dirinya sendiri tentang peristiwa Flashpoint yang akan datang.
  • Sebuah cerita dalam seri buku komik Marvel Quasar, yang ditulis empat tahun setelah Crisis on Infinite Earths, membuat speedster Marvel Universe berhadapan dalam sebuah kompetisi yang diadakan oleh seorang yang disebut Runner.
  • Dalam kisah Elseworlds Superman & Batman: Generations, kehidupan Barry masih sama, tetapi pahlawan bertambah usia secara asli. Kenyataan ini tidak menunjukkan tanda-tanda krisis yang pernah terjadi, sehingga seorang lansia Barry terlihat hidup dan sehat pada tahun 2008.
  • Cerita Elseworlds, Flashpoint, menunjukkan realitas alternatif di mana Barry Allen menjadi Flash pada tahun 1956, tahun ia pertama kali muncul dalam komik. Dia lebih terlibat dalam urusan pemerintahan. Pada 1963, ia telah mengakhiri Perang Dingin dan mendorong komunis keluar dari Vietnam.
  • Dalam The Flash Annual #7, sebuah alam semesta alternatif ditampilkan di mana tak lama setelah Wally West menjadi Kid Flash, ia menjadi selebritas superstar. Namun, Barry secara tragis terbunuh saat melawan Captain Cold.
  • Barry Allen dari Earth-51, tempat identitas rahasia tidak lagi dibutuhkan oleh pahlawan super, terlihat hidup. Dia kemudian dibunuh oleh Monitor of New Earth.
  • Di JLA: The Nail versi Barry Allen adalah anggota dari Justice League di mana Superman tidak menjadi pahlawan dan bergabung dengan tim sampai jauh kemudian. Sebagai pengganti petualangan Superboy dengan Legion of Super-Heroes, Flash malah mengunjungi abad ke-30.
  • Dalam komik prekuel Injustice: Gods Among Us Barry bergabung dengan Rezim Superman dalam pendekatan yang lebih kuat untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan. Namun, Barry tetap menjadi salah satu dari sedikit (bersama Shazam) untuk mempertahankan rasa moral, karena ia lebih cenderung mempertanyakan beberapa tindakan Superman yang lebih drastis dalam seri Year One.
  • Versi Barry Allen hadir melalui Dark Nights: Metal. Versi ini berasal dari Earth-Minus-52 dari Dark Multiverse, di mana Batman menjadi marah karena kematian sahabat karibnya yang melakukan kejahatan. Batman berhasil menyerap tubuh Barry, mengambil Speed Force untuk dirinya sendiri dan menyebut dirinya "Red Death"; Namun pikiran Barry tetap ada dalam tubuh Bruce, memohon Bruce untuk menghentikan perang yang gelap.

Dalam media lain[sunting | sunting sumber]

Film[sunting | sunting sumber]

DC Extended Universe[sunting | sunting sumber]

Ezra Miller menggambarkan Barry Allen / The Flash di DCEU. Barry adalah seorang mahasiswa, bekerja di banyak pekerjaan sambil mencoba mendanai pencariannya untuk bukti untuk membersihkan nama ayahnya. Kostumnya digambarkan dibuat menggunakan bahan yang sama dengan yang digunakan pada lambung pesawat ulang-alik, meskipun tidak jelas bagaimana ia memperoleh sumber daya untuk membuatnya. Pada akhir acara Justice League ia memiliki pekerjaan sebagai ilmuwan forensik untuk departemen kepolisian Central City.
  • Barry pertama kali muncul di Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), di mana ia tiba dari masa depan melalui perjalanan waktu untuk memperingatkan Bruce Wayne / Batman tentang peristiwa pasca-apokaliptik dan untuk membentuk Justice League. Selain itu, ada urutan di mana Barry menghentikan perampokan, terlihat melalui rekaman keamanan yang dimiliki Lex Luthor secara diam-diam.[21]
  • Miller mengulang perannya dalam Suicide Squad (2016), dalam sebuah kilas balik di mana ia ditampilkan menangkap George "Digger" Harkness / Captain Boomerang.[22]
  • Miller mengulangi peran di Justice League (2017), di mana Barry bergabung dengan tim tituler, setelah bertemu dan direkrut oleh Bruce Wayne / Batman. Dikatakan bahwa ayahnya berada di penjara karena membunuh ibunya meskipun Barry yang berusia sembilan tahun bersikeras bahwa ayahnya tidak bersalah. Ketika Bruce menghubungi Barry dan menawarkan dia keanggotaan tim, Barry menerima, percakapan dengan ayahnya memaksa Barry untuk menghadapi gagasan bahwa dia membutuhkan teman, tetapi merasa sulit untuk berinteraksi dengan orang lain karena kecepatannya. Namun, ia akhirnya berteman dengan Victor Stone, dan anggota League lainnya menyukai sikap riang Barry. Selama acara-acara film tim berjuang melawan Steppenwolf, mencegah invasi Apokoliptian, tampaknya mencegah acara alternatif masa depan yang ditunjukkan dalam Batman v Superman: Dawn of Justice. Juga dalam film ini Barry menyebut dirinya "hippie, rambut panjang, anak lelaki Yahudi yang sangat menarik", sehingga menjadikan The Flash pahlawan super Yahudi pertama yang secara eksplisit dalam film.[23]
  • Miller akan memerankan kembali perannya sebagai Barry Allen / The Flash dalam Flashpoint (2021).[24]

Animasi[sunting | sunting sumber]

Televisi

Kartun

  • Dia memiliki petualangan kecil dalam serial kartun superhero berputar yang termasuk dalam The Superman/Aquaman Hour of Adventure, dengan Kid Flash. Dia juga adalah anggota pendiri Justice League of America bersama dengan Superman, Green Lantern, Hawkman, dan Atom.
  • Dia juga muncul di Super Friends untuk membantu sesama Justice Leaguer Superman. Anggota JLA, Flash, Green Lantern, dan Batman akhirnya bergabung dengan Superman dan Super Friends lainnya di Super FriendsAll-New Super Friends HourChallenge of the Super FriendsSuper Friends, dan The Super Powers Team: Galactic Guardians di mana dia adalah anggota penting dari superteam.
  • Barry Allen tidak pernah secara resmi muncul dalam seri proyek animasi DCAU oleh Bruce Timm dan Paul Dini. Ia dirujuk dan disebutkan dalam beberapa episode.
  • Dia membuat penampilan cameo di "The Joining, Part Two", musim terakhir dari The Batman. Dia juga muncul di episode 5 musim "A Mirror Darkly", diperankan oleh aktor suara Charlie Schlatter, yang mengulang perannya sebagai Flash dari Superman: The Animated Series. Produser Alan Burnett mengatakan bahwa sementara Flash tidak memiliki identitas yang berbeda dalam episode-episode tersebut, ia menganggap Flash khusus ini sebagai Barry Allen.[27]
  • Barry Allen ditampilkan dalam Batman: The Brave and the Bold, disuarakan oleh Alan Tudyk. Dalam "Sidekicks Assemble!", Ia membuat cameo dengan anggota Justice League lainnya ketika asteroid mengancam Bumi.
  • Barry Allen muncul dalam serial animasi Young Justice sebagai anggota mentor JLA dan Kid Flash.[28] Dia disuarakan oleh George Eads dan kemudian oleh James Arnold Taylor di "Endgame".[29]
  • Grant Gustin mengulang perannya dari serial televisi The CW, The Flash, dalam seri web spin-off Vixen.[30]
  • Dia muncul di DC Super Hero Girls yang disuarakan oleh Josh Keaton.
  • Barry Allen muncul di Justice League Action dengan Charlie Schlatter mengulangi perannya.

Aksi Langsung

  • Aktor Rod Haase muncul sebagai Flash Barry Allen dalam dua bagian spesial tahun 1979, Legends of the Superheroes.[31]
  • Pilot Justice League of America 1997 yang gagal menampilkan aktor Kenny Johnston sebagai Barry Allen umur 20-an, penganggur.
  • Episode kelima musim 4 Smallville, berjudul "Run", menampilkan speedster Bart Allen sebagai Impulse (diperankan oleh Kyle Gallner). Dia digambarkan sebagai remaja yang egois yang menggunakan kekuatannya untuk keuntungan pribadi, meskipun pada akhir episode, dia menunjukkan tanda-tanda mengubah cara hidupnya.
Arrowverse
  • Barry Allen adalah Flash dalam serial TV live-action Flash 1990-an, meskipun karakter ini memasukkan unsur-unsur kehidupan sosial Wally West, serta karakter yang sebelumnya tidak ada seperti saudara lelaki dan keponakan. Ia diperankan oleh John Wesley Shipp. Versi Flash ini mencapai kecepatan maksimum setelah melanggar penghalang suara, di mana ia harus berhenti untuk beristirahat.

Grant Gustin sebagai Barry Allen / The Flash dalam serial televisi The CW The Flash.
  • Barry Allen pertama kali muncul di Arrow, dimainkan oleh Grant Gustin. Dalam episode "The Scientist" dan "Three Ghosts", Barry datang ke Starling City untuk menyelidiki kejahatan yang dapat membantunya dalam menyelesaikan pembunuhan aneh ibunya yang terjadi ketika dia berusia 11 tahun. Dia juga berharap untuk bertemu vigilante idola, Arrow. Barry menemukan bahwa Oliver Queen adalah Arrow setelah teman-teman pemanah merekrutnya untuk menyelamatkan hidup Oliver, dan akhirnya dia dan Oliver menjadi teman. Barry kemudian akan kembali setelah ia menjadi Flash, dalam episode crossover "The Brave and the Bold", "Legends of Yesterday", dan bagian kedua dari "Invasion!", "Crisis on Earth-X" dan "Elseworlds".
  • Gustin sebagai Allen kemudian diputar ke dalam seri Flash-nya sendiri di jaringan.[32][33] yang ditayangkan perdana pada musim gugur 2014. Serial ini menceritakan perjalanan Barry untuk menjadi seorang pahlawan dalam haknya sendiri begitu ia memperoleh kecepatan manusia super setelah disambar petir selama ledakan akselerator partikel di S.T.A.R. Labs.
    • Gustin juga menggambarkan doppelgänger Barry Allen versi non-metahuman dari Earth-2, dan sisa-sisa waktu timeline alternatif jahat yang menyebut dirinya Savitar.[34][35][36]
    • Awalnya, Marc Guggenheim mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara bahwa Blitzkrieg dari Freedom Fighters: The Ray adalah Earth-X doppelgänger dari Barry Allen. Namun, banyak konsep untuk Earth-X telah berubah sejak wawancara dan produksi serial animasi dimulai, dengan karakter seperti Black Arrow dan Dark Arrow menjadi berbeda meskipun ada niat asli. Dengan demikian, tidak jelas apakah informasi ini masih relevan dengan karakter Blitzkrieg. Dia disuarakan oleh Scott Whyte dan merupakan penggabungan dari Baron Blitzkrieg, Baroness Blitzkrieg, Blitzen dan Nazi Flash.

Perkembangan yang ditinggalkan

  • Pada Februari 2007 diumumkan bahwa Warner Bros. merekrut suami dan istri duo Michele dan Kieran Mulroney untuk menulis naskah untuk film Justice League.[37] George Miller menandatangani kontrak untuk mengarahkan pada September 2007.[38] Berjudul Justice League MortalAdam Brody berperan sebagai Barry Allen dan film ini hampir masuk ke produksi,[39] tetapi film itu didorong kembali dengan Writers Guild Strike dan Australian Film Commission menolak untuk membuat film tentang perselisihan rabat pajak.[40]

Permainan video

  • Barry Allen adalah Flash dalam permainan video crossover Mortal Kombat vs DC Universe, disuarakan oleh Taliesin Jaffe. Dia muncul dalam varian kostumnya saat ini. Meskipun model karakter berisi mata hijau, biasanya tanda Wally West, serta sabuk baut ganda (bukan sabuk baut tunggal Allen), yang dikaitkan dengan West, bagian "Bios" permainan menegaskan bahwa itu memang Allen.[41]
  • Barry Allen muncul sebagai Flash di MMOG DC Universe Online, disuarakan oleh Dwight Schultz. Dalam trailer eksklusif "Who do you trust", ia tampaknya menerima pesanan dari Batman, dan berlari setelah diberi tahu. Sambil berlari, dia berhenti untuk melihat Hal Jordan yang akan dibunuh oleh Black Adam. Dia berlari ke sana untuk menyelamatkan Hal. Sebelum dia bisa, Black Adam memicu ledakan yang membunuh Barry, Hal, dan pahlawan lainnya.
  • Barry Allen adalah karakter yang dapat dimainkan dalam game arena pertempuran multipemain Infinite Crisis, disuarakan oleh Michael Rosenbaum.
  • Barry Allen adalah pahlawan yang bisa dimainkan dalam game MOBA seluler yang dirilis oleh Tencent GamesArena of Valor.
  • Barry Allen muncul sebagai karakter yang dapat dimainkan di DC Unchained.

Seri LEGO[sunting | sunting sumber]

  • Barry Allen muncul sebagai anggota Justice League di LEGO Batman 2: DC Super Heroes, disuarakan oleh Charlie Schlatter.
  • Barry Allen muncul sebagai karakter yang dapat dimainkan di LEGO Batman 3: Beyond Gotham, dengan Charlie Schlatter mengulangi perannya. Ia berperan sebagai salah satu karakter cerita utama.
  • Barry Allen muncul di Lego Dimensions, dengan peran diulang oleh Charlie Schlatter. Dalam pencarian "Brawls without Borders," pemain membantu Flash melawan penjahat di Metropolis dan Gotham City.
  • Barry Allen juga muncul dalam Lego DC Super-Villains yang baru-baru ini dirilis, dengan peran yang diulang oleh Michael Rosenbaum.

Seri Injustice[sunting | sunting sumber]

  • Barry Allen adalah karakter yang dapat dimainkan di Injustice: Gods Among Us, disuarakan oleh Neal McDonough.[42] Dia terlihat pada awalnya mengambil bagian dalam pertempuran melawan Lex Luthor dan sekutu penjahatnya. Dalam realitas alternatif, Flash adalah salah satu pahlawan yang bertugas di Rezim Superman, meskipun ia memiliki keraguan tentang niat sejati Superman. Setelah Superman membunuh Shazam ketika yang terakhir mempertanyakan rencananya untuk menghancurkan Metropolis dan Gotham City untuk menunjukkan kepada umat manusia bahwa ia 'dibutuhkan', Flash menyadari bahwa para pahlawan telah secara resmi bertindak terlalu jauh dan membelot ke Pemberontakan Batman.
  • Dia kembali sebagai karakter yang dapat dimainkan di Injustice 2, sekarang dengan Taliesin Jaffe mengulang perannya dari MK vs DC. Dalam ceritanya, Flash telah diampuni dari penjara atas pengakuan bantuannya dalam menggulingkan rezim Superman, dan sekarang berusaha untuk memperbaiki waktu untuk dirinya sebagai anggota rezim. Dalam babnya yang bisa dimainkan, Flash sendirian membela Metropolis dari serangan awal Brainiac dan secara singkat bertengkar dengan Hal Jordan, yang mencoba untuk menebus kesalahannya sebagai partisan rezim, seperti Flash sendiri. Keduanya mengesampingkan perbedaan mereka dan bergabung dengan Pemberontakan Batman. Setelah Brainiac dikalahkan, ia berpihak pada Batman karena membiarkan Brainiac hidup sehingga kota-kota yang direbut dan hilang dapat dipulihkan. Flash mencoba menghentikan Superman yang marah tetapi dengan mudah dikalahkan. Dalam mode arcade-nya yang berakhir, Flash melempar Brainiac ke penghujung waktu dan memasuki Speed Force, di mana ia dipersatukan kembali dengan speedster lainnya. Bersama-sama, mereka berangkat untuk menghentikan krisis yang mengancam banyak alam semesta.

Penerimaan

IGN menempatkan Flash versi ini sebagai pahlawan terbesar ke-49 sepanjang masa yang menyatakan bahwa bahkan selama 20 tahun ketidakhadirannya, warisan Barry sebagai Flash terbesar di antara mereka semua masih hidup.[43]
Pada tahun 2013, Barry Allen berada di posisi ke 8 di Top 25 Heroes of DC Comics dari IGN.[44]