leaf and snow

24/03/2018

Pemuda Bani Tamim adalah Prince of Islam

Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda : “Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).


Pemuda Bani Tamim

Ciri-ciri pemudah Bani Tamim adalah sebagai berikut:


  • Dia berkumis tipis, berjanggut panjang dan berjambang tipis ; Dalam Ihya Ulumuddin oleh Imam al-Ghazali disebutkan bahwa orang-orang wara adalah orang yang berkumis tipis. Janggut juga adalah sunnah Nabi SAW dan sunnah sekalian nabi dan rasul sejak zaman dahulu kecuali Nabi Adam AS, Nabi Adam AS memang sejak asal kejadiannya, tidak mempunyai janggut.
  • Dia mempunyai tongkat ; Tongkat juga merupakan sunnah Rasulullah SAW, para Khulafaur Rasyidin, para wali dan ulama muktabar zaman dahulu. Sungguh pun badannya masih segar dan boleh berjalan tanpa menggunakan tongkat, beliau memakainya sebagai suatu sunnah Nabi SAW yang perlu dijaga.
  • Dia bertubuh serba sederhana ; Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, bentuk tubuhnya tidak besar (gemuk) dan tidak kecil (kurus). Tubuh badannya adalah serba sederhana, sesedap mata memandang.
  • Kulitnya tidak terlalu gelap dan tidak terlalu putih ; Dikatakan kulitnya berwarna kuning, bahwa Nabi SAW menjelaskan bahawa Pemuda Bani Tamim itu memang bukan berkulit Arab karena orang Arab biasanya berkulit merah atau putih kemerah-merahan.
  • Dia bertutur dengan bahasa Ajam bukan bahasa Arab ; Pemuda ini sehari-harinya bertutur dengan bahasa lokal tempat ia hidup. Namun dia juga tetap bisa bertutur dalam bahasa Arab dengan baik dan fasih, sesuai dengan pendidikan dan suasana keluarganya yang mendorongnya mampu menguasai bahasa Ajam dan Arab. Terdapat sifat-sifat khusus yang melekat pada diri  pribadi Pemuda Bani Tamim ini :
    1. Dia adalah seorang mujaddid yang berperanan menghidupkan dan menyuburkan kembali agama. Kesuburan agama berawal dari iman yakni bagaimana manusia kembali mengenali Allah SWT. Nama Allah SWT itu kembali diagungkan di dalam kehidupan manusia. Hidup kembali berpanduan syariat, akhlak umat kembali mempesona. Pribadi Pemuda Bani Tamim itu sendiri pastilah seorang yang sangat kuat imannya seperti ciri-ciri keimanan orang-orang utama.
    2. Pemuda Bani Tamim termasuk pemimpin yang dijanjikan, iaitu seorang mujaddid yang disebut oleh Rasulullah SAW. Setiap pemimpin yang dijanjikan itu maka kemenangannya juga dijanjikan dan segala wasilah lahirah dan maknawiyah juga turut dijanjikan.
      Ketaqwaannya amat tinggi, disinilah sebenarnya letak kualitas seorang pemimpin.
    3. Sayidina Umar Ibnu Abdul Aziz memiliki anugerah khususiah yaitu menguasai pemerintahan negara (daulah). Maka Pemuda Bani Tamim juga memiliki anugerah khususiah yang memang telah disebut oleh hadis sebagai “panji-panji hitam” (kekuasaan) dan tempatnya berasal disebut “dari sebelah Timur”.
    4. Pemuda Bani Tamim ini ‘figurnya’ masih tersembunyi, hanya keterangan dan gambaran mengenai dirinya,sifat-sifat, keperibadian, pengaruh dan kekuasaannya sahaja yang dapat dinukil. Itupun lebih banyak merujuk kepada ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimiliki oleh mujaddid sebelumnya. Kerana setiap mujaddid itu ada persamaan dalam beberapa aspek asas atau pokok. Namun oleh kerana setiap mujaddid itu muncul di zaman yang berbeda, suasana atau situasi yang berbeda, tantangan yang berbeda maka peranannya juga sangat berbeda.
    Mengapa dikatakan pemuda Bani Tamim adalah prince of Islam. Hal ini disebabkan karena antara pemuda bani tamim dan Imam Mahdi terkait ikatatan spiritualyang sangat kuat. Pemuda bani tamim adalah orang Indonesia asli. Namun kedudukannya dimata Allah dan RasulNya adalah setara dengan para sahabat Nabi Zaman dahulu kala. Pemuda Bani tamim dicari oleh kerajaan islam di dunia seperti kerajaan iran dan republik Indonesia ini. Sebenarnya kekhalifahan islam didunia berpusat kepada kekuasaan Tuhan yang dimandatkan kepada kepemimpinan Imam Mahdi kelak. Sehingga kepemimpinan islam tidak mengenal batas regional, karena pada hakikatnya bumi dan tanah air ini diwariskan kepada orang-orang yang shaleh yaitu yang menengakkan syariah islam dimana-mana. Kepemimpinan islam berpusat kepada kekhalifahan Imam Mahdi kelak, sehingga tidak mengenal sistem demokrasi liberal seperti yang dianut oleh bangsa-bangsa barat. Sifatnya berupa mandat dan menerapkan hukum Tuhan yaitu kumpulan kitab suci berupa Al-Quran dan Al-hadist.
    Pemuda Bani Tamim memiliki julukan Syuaib bin Shaleh, yang berarti kehidupannya seperti Nabi Syuaib yang mementingkan keadilan, berdasarkan filosofi timbangan atau neraca keadilan. Demikian pula dengan Ahmadinejad, Presiden Republik Iran sekarang memiliki julukan yang sama. Hal ini menandakan ciri kepemimpinan pemuda bani tamim akan meniru corak kepemimpinan Ahmadinejad di Iran. Arus gelombang politik islam di Indonesia akan berimbas ke dunia berpadu dengan putaran pemilihan presiden di Indonesia dan di Iran.
    Ahmadinejad
  • Al Mahdi