Hai debu, apa kabar?
Lama sudah tak kusapa hadirmu pada jendela ruang tamuku. Adakah kau rindu pada kain yang basah yang menghapus hadirmu di situ? Atau justru kau bersyukur karena bisa berlama-lama mengintip kehidupanku dalam sembunyi yang malu-malu?
Hai pohon belimbing, apa cerita hari ini?
Masih seringkah anak-anak nakal mencuri buah yang kauasuh? Atau masih seringkah matahari berkeluh kesah dalam sengat yang membakar daun-daunmu yang terpaksa gugur. Sudah lama sekali kita tak berbincang-bincang. Sibukku seakan menghiraukan teduhmu. Membuatku lupa bahwa kau ada memeluk mesra pekarangan rumah.
Hai rumput liar, masih rindukah kau pada kerikil di seberang jalan?
Oh apa kabar desau angin yang sering membuatku sebal? Sudah lama sekali ya sejak terakhir kali kusapa kau. Terakhir kali waktu aku patah hati. Cuma kau yang tahu benar caranya berdamai pada sendiri. Aku belajar banyak darimu. Yang berjuang bertahan meski selalu disingkirkan.
Apa kabar segala hal yang sering dilupakan? Masih adakah sepotong ingat tempat kalian tumbuh dalam maaf dan kenangan?
