leaf and snow

29/10/2017

Memilih Anak Panah yang Baik Berdasarkan Bahan

Panahan bisa dibilang sebagai cabang olahraga yang butuh tingkat konsistensi tinggi. Untuk dapat terus konsisten baik ketika berlatih ataupun bertanding, maka pengguna harus dapat memilih anak panah yang baik sebagai awalan. Berbicara tentang anak panah, tidak mudah memang untuk memilih yang baik dan paling pas. Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.

Faktor pertama adalah ukuran busur dan anak panah yang harus sesuai dan terpasang dengan serasi. Jika keduanya tidak sesuai maka anak panah justru akan terbang tidak sesuai sasaran. Jika anak panah semakin berat maka akan menjadi semakin kaku.

Faktor kedua dalam memilih anak panah yang baik adalah menentukan bahan yang tepat. Terdapat empat jenis bahan yang biasa digunakan. Yang paling murah adalah bahan kayu. Anak panah ini lebih sering digunakan oleh pemula. Hanya saja, anak panah berbahan kayu mempunyai kekurangan diantaranya mudah rusak dan tingkat kelurusan yang kurang konsisten.

Bahan kedua adalah fiberglass. Anak panah berbahan ini dijual dengan harga lebih mahal dibanding berbahan kayu. Namun, harganya sebanding dengan fitur dan kualitasnya. Tingkat kelurusan anak panah ini lebih baik dibandingkan anak panah kayu. Demikian halnya dengan tingkat kekuatannya. Dan mempunyai kemampuan menukik yang lebih bagus karena paling berat dibanding bahan lainnya. Tidak heran jika sering digunakan untuk bowfishing di dalam air.

Bahan ketiga adalah aluminium. Bahan ini dikenal menghasilkan anak panah dengan tingkat kelurusan yang sangat tinggi dan konsistenis spine yang juga luar biasa. Ukuran spinenya pun juga bervariasi. Hanya saja, anak panah aluminium lebih mudah bengkok.

Bahan keempat adalah karbon. Bahan karbon juga dikenal dengan tingkat kelurusan dan konsistensi spine yang tinggi. Berbeda dari bahan fiberglass yang cenderung berat, bahan karbon justru menghasilkan anak panah yang ringan. Sehingga, anak panah jenis ini lebih cocok untuk menembak jarak jauh. Selain itu, bahan karbon juga terkenal karena keawetan dan stabilisasinya. Namun, harganya juga lebih mahal dibanding anak panah berbahan lain.

Dengan beragamnya jenis anak panah berdasarkan bahan, maka untuk memilih anak panah yang baik juga harus mempertimbangkan tujuan penggunaannya untuk apa. Selain itu, pertimbangkan juga tingkat kemampuan memanah.

25/10/2017

MENAHAN AMARAH

Keutamaan menahan marah disebutkan dalam hadits dari Mu’adz bin Anas, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا – وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ – دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ مَا شَاءَ
“Siapa yang dapat menahan marahnya padahal ia mampu untuk meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari kiamat sehingga orang itu memilih bidadari cantik sesuka hatinya.” (HR. Abu Daud no. 4777 dan Ibnu Majah no. 4186. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
-
Orang yang kuat bukanlah orang yang pandai bergelut. Yang kuat, itulah yang kuat menahan marahnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Yang namanya kuat bukanlah dengan pandai bergelut. Yang disebut kuat adalah yang dapat menguasai dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari, no. 6114; Muslim, no. 2609)

23/10/2017

TIPS JIKA HP HILANG

Tips apabila kehilangan handphone dari pencurian / kehilangan​.```
*Jika handhpone anda hilang. Di curi atau tertinggal di suatu tempat. Namun anda lupa.*
*Tahukah Anda..!!!*
*Anda bisa melacaknya.*
```Kebanyakan dari kita senantiasa bingung waktu hp kita dicuri/hilang.```
*Setiap hp memiliki no IMEI yaitu* *_(International Mobile Equipment Identity.)_* *Yang dapat digunakan untuk melacak keberadaan hp anda di mana saja di seluruh dunia.*
```Cara melihat fungsi dari IMEI.```
*1. Tekan *#06# lalu ok/call pada hp anda.*
*2. Hp anda akan menunjukkan ​15 digit no IMEI yang unik.*
*3. Catat no IMEI tersebut di tempat yang aman. Jangan catat di dalam hp anda sendiri. Karena ini adalah nomor yang akan membantu melacak hp anda apabila hp anda dicuri atau hilang.*
*4. Seandainya hp anda dicuri, anda hanya perlu ​E-mail 15 digit No. IMEI ke cop@vsnl.net​ beserta data-2 seperti di bawah.*
*Nama anda:*
____________________
*Alamat:*
______________________
*Model hp:*
_________________
*Buatan:*
_________________________
*No. terakhir digunakan:*
_________________
*E-mail untuk dihubungi:*
_____
*Tgl kehilangan:*
___________________
*No. IMEI:*
_______________________
*5. Tidak perlu ke kantor polisi.*
*6. Hp Anda akan terlacak dalam tempo 24 jam melalui sistem GPRS dan internet. Anda akan dapat melacak di mana posisi hp anda berada. Walaupun kartu SIM anda telah ditukar.*
*_MOGA BERMANFAAT* 🤗🤗

20/10/2017

*Pakai Cadar ketika Keluar Rumah tapi Sexy saat di dalam rumah*

Mereka memang mengenakan cadar ketika keluar rumah. Pakaian mereka memang tak membentuk lekukan tubuh ketika keluar rumah. Tapi, ketika di dalam rumah pakaian mereka $exy.
Wajah mereka dipoles dengan make up,rambut mereka di tata unik dan lucu, dan mereka pakai parfume yang wanginya semerbak. Tapi itu hanya di hadapan suami dan anak-anak mereka saja.
Bukan karena mereka tak tahu dunia mode hingga mereka berpakaian serba longgar, jilbab panjang bahkan sampai betis, tapi karena mereka beragama Islam. Didalam agama Islam haram hukumnya berdandan di hadapan lelaki yang bukan mahrom mereka, dan mereka mencoba taat, walau tak mudah bagi mereka.
Kenapa tidak mudah? Tidak mudah menahan godaan untuk tak menampakan lekukan tubuh mereka di hadapan lelaki lain, padahal mereka punya lekukan tubuh yang aduhai alhamdulillah.
Tak mudah berjuang melawan nafsu diri agar tak mengundang decak kagum lelaki non mahrom mereka untuk tak mengagumi kelebihan fisik yang Allah titipkan pada mereka, karena manusia sangat tergoda untuk hal bernama pujian, kecuali hamba-hamba masyaAllah yang benar-benar iman nya sudah hebat.
Mereka memiliki pakaian sexy seperti koleksi pakaian $exy yang kalian miliki, bahkan mungkin lebih $exy, namun mereka menggunakan nya hanya di hadapan Suami mereka, karena itu lah perintah agama islam, bila mereka langgar neraka ancaman nya, dan mereka khawatir menjadi penghuni neraka, karena itu mereka berjuang melawan hawa nafsu dalam diri, menekuk keras ego dan nafsu dalam diri mereka.
Bila anda belum atau tak mau mengenakan pakaian yang Allah perintah kan, bila belum mampu kalian taat pada perintah dan aturan dimana, kapan dan bagaimana jenis pakaian dan penampilan yang di perbolehkan agama islam, setidak nya bila kalian muslim, tahan lah lisan kalian dari mencela dan mengolok-olok mereka yang sudah berjuang keras untuk taat, jangan jadi pembantu nya iblis yang mencari teman untuk kumpul menemani iblis di neraka kelak.
Bila bagi kalian pakaian kalian sudah benar,penampilan kalian sudah benar, coba lah sesekali duduk dan belajar, tentang bagaimana Allah menurun kan aturan tentang pakaian, penampilan yang dibenarkan dan di janjikan imbalan surga, lalu pelajari pula bagaimana dan apa saja dari penampilan yang membuat kita sebagai orang Islam di ancam menjadi penghuni neraka, bahkan di ancam tak mencium aroma surga, dan dikatagorikan sebagai wanita penzina dalam agama islam.
Bila non muslim mengolok syariat agama islam rasanya masih wajar, karena mereka bukan muslim, namun ketika orang Islam mengolok-olok aturan yang Allah turun kan itu bukan hanya kurang ajar, tapi tak tahu diri dan tak tahu malu, sudah lah diberi segala kenikmatan oleh Allah, lalu melanggar perintah Allah, lantas dengan santai nya mengolok-olok syariat Allah.
Belajar lah tentang agama yang anda anut, palajari lah apa yang boleh dan apa yang dilarang, apa yang menyebab kan diancam neraka, dan apa perbuatan yang dijanjikan surga, lantas keputusan ada pada anda, mau pilih jalan mendekati surga atau berlomba mendekati neraka.
Sumber:

17/10/2017

MISTERI USIA 40 TAHUN

Bismillah... MISTERI USIA 40 TAHUN
.




Banyak orang yang tidak menyadari bahwa Al-Qur’an membahas mengenai usia 40 tahun. Hal ini sebagai pertanda bahwa ada hal yang perlu diperhatikan dengan serius pada pembahasan usia 40 tahun ini.

Allah Ta’ala berfirman, “Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdo’a, “Ya Rabb-ku, tunjukkanlah kepadaku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai.

Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (QS. Al-Ahqaf : 15)

Usia 40 tahun disebutkan dengan jelas dalam ayat ini. Pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar-benarnya. Do’a yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun atau lebih.

Di dalamnya terkandung penjelasan yang jelas bahwa mereka telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmonis, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah Ta’ala.

Pada ayat yang lain Allah Ta’ala berfirman: “Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang-orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir : 37)
Para ulama salaf menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “umur panjang dalam masa yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut adalah ketika berusia 40 tahun.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh. Apabila hal itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah memberikan janji-Nya dalam ayat setelahnya, yaitu kematangan.

Usia 40 tahun adalah usia matang bagi kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian. Maka tidak heran tokoh-tokoh pemimpin muncul secara matang pada usia ini. Bahkan Nabi kita tercinta, Muhammad SAW pun demikian. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, “Diutusnya Rasulullah (yaitu) pada usia 40 tahun.” (HR. Al-Bukhari).

Nabi Muhammad SAW diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi-nabi yang lain, kecuali Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Mayoritas negara juga mensyaratkan bagi calon-calon yang akan menduduki jabatan-jabatan elit seperti ketua negara, harus telah berusia 40 tahun. Masyarakat pun mengakui bahwa mantabnya prestasi seseorang tatkala orang tersebut telah berusia 40 tahun.
Mengapa umur 40 tahun begitu penting?

Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) periode, yaitu: (1) Anak-anak (aulad); sejak lahir hingga akil baligh, (2) Pemuda (syabab); sejak akil baligh hingga 40 tahun, (3) Dewasa (kuhul); 40 tahun hingga 60 tahun, (4) Tua (syuyukh); 60 tahun ke atas.

Usia 40 tahun adalah usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa mudanya dan beralih kepada masa dewasa sempurna. Kenyataan yang paling menarik pada usia 40 tahun ini adalah meningkatnya minat seseorang terhadap agamanya yang semasa mudanya jauh sekali dengan agamanya. Baik dengan menjalankan kewajiban shalat lima waktunya dengan berjama’ah dan tepat waktu, memperbanyak sedekah, menutupi auratnya, atau dengan mengikuti kajian-kajian keagamaan.

Seolah-olah di usia ini merupakan momentum kembalinya manusia kepada fitrahnya. Namun jika ada orang yang telah mencapai usia ini, akan tetapi tidak ada minat terhadap agamanya, maka hal ini sebagai pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia.Wal iyaadzu billaah.

Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah SAW, “Seorang hamba muslim apabila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya).” (HR. Ahmad)

Hadits ini menyebutkan bahwa usia 40 tahun merupakan titik awal seseorang memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah Ta’ala, sekaligus konsisten terhadap Islam, sehingga Allah Ta’ala pun akan meringankan hisabnya. Inilah keistimewaan orang yang mencapai usia 40 tahun. Akan tetapi, usia 40 tahun merupakan saat di mana orang harus berhati-hati juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin sudah masuk waktu senja.

Abdullah bin Abbas mengatakan, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantab dan tidak dapat mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”

Imam Asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, maka beliau menjawab, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar.

Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syari’at lazim bagiku.”

Kematian Bisa Datang Kapan Saja
Satu perkara yang kita harus senantiasa kita sadari bahwa kematian bisa memanggil kita kapan saja tanpa tanda, tanpa alamat dan tanpa mengira usia. Jika kita beranggapan harus menunggu usia 40 tahun untuk mulai memperbaiki diri, maka rugi dan sia-sia lah hidup kita jika ternyata umur kita tidak panjang.

Maka dari itu, di sisa-sisa usia kita ini, marilah kita mulai berbenah diri, meneguhkan tujuan hidup, meningkatkan daya spiritual, memperbanyak bersyukur, menjaga makan dan tidur, serta menjaga keistiqamahan dan berusaha meningkatkan kualitas dalam beribadah.
.
Banyak manusia yang tertipu dengan keindahan dunia dan isinya yang bersifat sementara. Mengingati mati bukan berarti kita akan gagal di dunia ini. Akan tetapi dengan mengingati mati kita berharap menjadi insan yang berjaya di dunia dan di akhirat kelak. Janganlah menunggu hingga esok untuk membuat persediaan menghadapi kematian, karena mati boleh datang kapan saja.

Akhirnya, semoga kita bisa memaksimalkan sisa-sisa umur kita ini untuk memperbanyak amal shaleh. Aamiin.
🌺🍀
Ya Allah...
😊 Muliakanlah orang yang membaca status ini
😊 Lapangkanlah hatinya
😊 Bahagiakanlah keluarganya
😊 Luaskan rezekinya seluas lautan
😊 Mudahkan segala urusannya
😊 Kabulkan cita-citanya
😊 Jauhkan dari segala Musibah
😊 Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah,Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar
😊 Dan semoga yg me-LIKE, komen Aamiin dan membagikan status ini rezekinya berlimpah aamiin..

10/10/2017

green day - holiday - lyrics

American Idiot

Don't wanna be an American idiot
Don't want a nation under the new media
And can you hear the sound of hysteria?
The subliminal mind-fuck America
Welcome to a new kind of tension
All across the alien nation
Where everything isn't meant to be okay
Television dreams of tomorrow
We're not the ones who're meant to follow
For that's enough to argue
Well maybe I'm the faggot America
I'm not a part of a redneck agenda
Now everybody do the propaganda
And sing along to the age of paranoia
Welcome to a new kind of tension
All across the alien nation
Where everything isn't meant to be okay
Television dreams of tomorrow
We're not the ones who're meant to follow
For that's enough to argue
Don't wanna be an American idiot
One nation controlled by the media
Information Age of hysteria
It's calling out to idiot America
Welcome to a new kind of tension
All across the alien nation
Where everything isn't meant to be okay
Television dreams of tomorrow
We're not the ones who're meant to follow
For that's enough to argue 

Presiden Sukarno Membahas Tentang Satria Piningit Atau Ratu Adil

Presiden Sukarno Membahas Tentang Satria Piningit Dan Ratu Adil
Ramalan Jayabaya, Ratu Adil, dan Zaman Keemasan Indonesia.

Ramalan Jayabaya, adalah ramalan tentang keadaan Nusantara di suatu masa di masa datang. Dalam Ramalan Jayabaya itu dikatakan, akan datang satu masa penuh bencana.


Gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, laut dan sungai, akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan. Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas. Tapi, setelah masa yang paling berat itu, akan datang jaman baru, jaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan jaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit.


Ramalan Jayabaya ditulis ratusan tahun yang lalu, oleh seorang raja yang adil dan bijaksana di Mataram. Raja itu bernama Prabu Jayabaya (1135-1159). Ramalannya kelihatannya begitu mengena dan bahkan masih diperhatikan banyak orang ratusan tahun setelah kematiannya. Bung Karno pun juga merasa perlu berkomentar tentang ramalan ini.


“Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya “Ratu Adil”, apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat ? Tak lain ialah karena hati rakyat yang menangis itu, tak habis-habisnya menunggu-nunggu, mengharap-harapkan datangnya pertolongan. Sebagaimana orang yang dalam kegelapan, tak berhenti-berhentinya menunggu-nunggu dan mengharap-harap “Kapan, kapankah Matahari terbit?”.


Sukarno
, 1930, Indonesia Menggugat

Ramalan Jayabaya ini memang lumayan fenomenal, banyak ramalannya yang bisa ditafsirkan “mirip” keadaan sekarang. Diantaranya :
1. Datangnya bangsa berkulit pucat yang membawa tongkat yang bisa membunuh dari jauh dan bangsa berkulit kuning dari Utara ( jaman penjajahan ).
2. “kreto mlaku tampo jaran”, “Prau mlaku ing nduwur awang-awang”, kereta tanpa kuda dan perahu yang berlayar di atas awan (mobil dan pesawat terbang?)
3. Datangnya jaman penuh bencana di Nusantara (Lindu ping pitu sedinolemah bengkahPagebluk rupo-rupo, gempa 7 x sehari, tanah pecah merekah, bencana macam-macam.

4. Dan ia bahkan (mungkin) juga meramalkan global warming, “Akeh udan salah mongso”, datangnya masa dimana hujan salah musim.

Nah, naik turunnya peradaban sebenarnya sudah banyak dianalisis, bahkan sejak ratusan tahun lalu. Diantaranya oleh Ibnu Khaldun (Muqaddimah, 1337, Wikipedia : Ibn Khaldun), Gibbon (Decline and Fall, 1776), Toynbee (A Study of History), atau Jared Diamond. Intinya sederhana. Manusia atau bangsa, bisa berubah. Manusia bisa lupa, dan sebaliknya juga bisa belajar. Bangsa bisa bangkit, hancur, dan bisa juga bangkit lagi.

Bagaimana dengan Satria Piningit ?
Banyak juga teori tentang manusia-manusia istimewa yang datang membawa perubahan. Di dunia, orang-orang itu sering disebut Promethean”, diambil dari nama dewa Yunani Prometheus yang memberikan api (pencerahan) pada manusia. Toynbee menamakannya Creative Minorities. Tapi mereka bukan sekedar “manusia-manusia ajaib”, melainkan orang-orang yang memiliki kekuatan dahsyat, yaitu kekuatan ilmu, dan kecintaan pada bangsanya, sesama manusia, dan pada Tuhannya. Lihat misalnya berapa banyak hadis Nabi Muhammad tentang pentingnya ilmu. Dan perhatikan lanjutan pidato Bung Karno ini :

“Selama kaum intelek Bumiputra belum bisa mengemukakan keberatan-keberatan bangsanya, maka perbuatan-perbuatan yang mendahsyatkan itu (pemberontakan) adalah pelaksanaan yang sewajarnya dari kemarahan-kemarahan yang disimpan … terhadap usaha bodoh memerintah rakyat dengan tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh keinginan-keinginan dan kepentingan-kepentingan mereka…”
Satria piningit, adalah orang-orang yang peduli pada bangsanya, berilmu tinggi, dan telah memutuskan untuk berbuat sesuatu. Merekalah, dan hanya merekalah yang bisa melawan kehancuran, dan akhirnya membangkitkan peradaban.
 
Di jaman kegelapan, selalu ada saja orang yang belajar. Diantara banyak orang lupa, selalu ada saja orang baik. Bahkan walau cuma satu orang. Kadang, kerusakan itu justru membakar jiwanya untuk berbuat sesuatu. Belajar, Berjuang, Berkorban. Seperti Nabi Muhammad yang melihat bangsanya hancur, atau Sukarno yang melihat bangsanya diinjak-injak. Mereka lalu berjuang menyelamatkan bangsanya. Promethean, Ratu Adil yang mendatangkan zaman kebaikan.

Ramalan Jayabaya mungkin bisa dipahami secara ilmiah, bahwa manusia dan peradaban memang selalu bisa bangkit, hancur, dan bangkit lagi. Dan mungkin karena Jayabaya menyadari manusia bisa lupa, dia sengaja menulis ini sebagai peringatan agar manusia tidak lupa. Dan itulah satu tanda kearifan sang Prabu Jayabaya.

Mungkin, ini juga dorongan pada manusia agar selalu berbesar hati, optimis. Bahwa di saat yang paling berat sekalipun, suatu hari akhirnya akan datang juga Masa Kesadaran, Masa Kebangkitan Besar, Masa Keemasan Nusantara.
Percaya atau tidak ? Anda tidak perlu percaya, tidak perlu tidak percaya. Bagaimanapun ini adalah cerita yang penuh pesan. Belipit, Ornot.