ketika wajah langit itu dirundung senyap, disore ketika tangisan sang bayi memekakkan kami. membangunkan kami dari rutinitas sukarelawan kami. entahlah dipuing itu ada sejenis keajaiban apa yang kami lihat disenja menjelang maghrib. maaf tuhan kami harus sempat kebingungan karena apa yang kami liat adalah sebuah anugrah bernama "kehidupan". kami hanya bisa menolong dia mencari sanak familynya yang juga korban dari rasa murka engkau, jitak kecil untuk menyadarkan kami,hambamu yang kadang khilaf atas fitrahnya sebagai "manusia".
tangisan kecil yang menggugah kami.
maaf ya kecil sayang, kami sudah berjuang.
semoga dimasa kanak-kanakmu kini
masa depanmu akan secerah bintang.
tulisan ini didedikasikan untuk korban gempa jogja 2006
atas nama kemanusiaan.
kecamatan bambanglipuro, 2006.
No comments:
Post a Comment