KNOWING YOUR MINI series | 2 ≫ What’s My Mini, Exactly?
Varian
Atas: Morris Mini-Minor
Pertama-tama, mari kita bahas tentang Mini dan varian-variannya. Yang pertama, tentu saja tipe Saloon yang kita semua kenal.
Mobil rancangan Alec Issigonis ini pertama kali diluncurkan pada Agustus 1959, dan berhenti produksi pada Oktober 2001, inilah bentuk Mini yang semua orang kenal. Pada saat diluncurkan, terdapat dua merek yaitu Austin dan Morris. Versi Austin disebut Austin Se7en (atau Austin Seven) dan versi Morris adalah Morris Mini-Minor. Keduanya merupakan mobil yang sama. Padanan modernnya ialah antara Toyota Avanza dengan Daihatsu Xenia, mobil yang sama, hanya dengan merk berbeda. Perbedaan antara versi Morris dengan versi Austin sangat sedikit; Austin mempunyai grille krom bergelombang sementara Morris mempunyai grille datar dicat putih.
Atas: Austin Se7en
Keduanya memakai mesin yang sama: A-series 848cc, dan pada tahun 1967 muncul opsi mesin 998cc dan pada tahun 1993 menggunakan mesin 1275cc.
Varian kedua yang muncul adalah versi Van dan Pickup. Segera setelah peluncuran Mini di tahun 1959, pada tahun 1960 diluncurkan varian pertama dari mobil tersebut dalam bentuk Van, dengan nama Mini-Van. Ditujukan pada sektor usaha, Mini-Van mempunyai badan yang lebih panjang dari Mini Saloon dan mempunyai dua pintu kecil di bagian belakang sehingga mempermudah naik/turun barang.
Atas: Mini-Van dan Mini Pick-Up
Tidak lama setelah itu, diluncurkan versi Pick-up dari Mini-Van dengan panjang bodi yang sama dengan Mini-van tapi mempunyai bak terbuka di bagian belakangnya. Keduanya berhenti diproduksi pada tahun 1983.
Beberapa tahun kemudian diluncurkan Morris Mini Countryman dan Austin Mini Traveller yang merupakan varian tersendiri dari Mini-Van. Countryman/Traveller mempunyai kaca samping belakang yang bisa digeser untuk dibuka dan mempunyai bangku di deret kedua.
Berbeda dari Mini-Van yang tidak ada kaca samping belakang dan hanya mempunyai dua bangku di depan untuk pengemudi dan penumpang.
Atas: Austin Mini Countryman
Countryman/Traveller ditujukan sebagai versi Estate dari Mini yang bisa memuat 4 penumpang tapi dengan kapasitas barang yang luas. Mini-Van diproduksi sejak 1960 (Pick-Up; 1961) hingga 1983, sedangkan Countryman/Traveller pada tahun 1963 hingga 1969 digantikan dengan Clubman Estate, dengan hidung Mini Clubman pada 1969 sampai 1980.
Varian berikutnya ditujukan pada mulanya untuk keperluan militer. Akan tetapi, karena ground clearance yang terlalu rendah, penggunaaanya
untuk militer menjadi tidak praktis. Di negara-negara tropis, varian ini menjadi terkenal karena mempunyai ruang terbuka yang besar. Mini Moke. Diluncurkan pada tahun 1964, produksi berjalan tersendat-sendat di Inggris tetapi sukses di Australia. Ketika produksi berhenti di Australia pada tahun 1980an, produksi berpindah ke Portugal hingga 1994. Sekarang, terdapat Mini Moke buatan Cina yang diluncurkan pada tahun 2007 kemarin.
Atas: Mini Moke
Varian berikutnya mungkin merupakan varian paling terkenal dari Mini. Diluncurkan pada tahun 1961 dan dihentikan pada tahun 1971 dengan nama Mini Cooper.
Ide awalnya muncul dari John Cooper yang mencari mobil penumpang yang memiliki pengendalian yang baik dan mempunyai potensi di trek balap maupun rally. John Cooper lalu tertarik dengan Mini, akan tetapi mesinnya saat itu (848cc) tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk kompetitif di dunia balap. Ia pun lalu mengembangkan mesin A-series milik Mini sehingga mencapai kapasitas 997cc dengan karburator ganda dan disc-brake 7”. Beberapa tahun kemudian, spesifikasi ini disempurnakan dengan mesin 998cc khusus untuk Mini Cooper (berbeda dari mesin 998cc lainnya) dan karburator ganda dengan disc-brake 7,5”.
Atas: Mini Cooper S 1275cc Spesifikasi Rally Monte Carlo
Pada tahun 1963, diluncurkan versi lain dari Mini Cooper, yaitu Mini Cooper S dengan kapasitas mesin 970cc, 1071cc dan 1275cc. Mesin 970cc dan 1071cc sangat terbatas produksinya, sementara Mini Cooper S 1275cc menjadi langganan pemenang rally-rally di seluruh dunia, termasuk Rally Monte Carlo pada tahun 1964,1965 dan 1967.
Tidak ada perbedaan badan mobil antara Mini Saloon dengan Mini Cooper kecuali tema pengecatan 2-warna (warna badan dengan warna atap berbeda). Mini Cooper S juga mempunyai pendingin oli dan tangki bensin kedua di sebelah kanan mobil sebagai standarnya. Mini Cooper dihentikan produksinya pada tahun 1969, sementara Mini Cooper S pada tahun 1971. Pada tahun 1990, Mini Cooper dibangkitkan kembali dari kubur oleh Rover (pemegang merk Mini saat itu) dengan mesin 1275cc dari MG Metro. Pada tahun 1993, Rover Mini Cooper menjadi Mini pertama dengan sistem injection, menggantikan karburator. Mini terakhir yang diproduksi pada bulan Oktober 2001 adalah sebuah Mini Cooper dengan paket Sportspack berwarna Solar Red dengan atap Platinum Silver. Mini Cooper menjadi varian Mini yang paling terkenal sehingga sering terjadi salah kaprah bahwa semua Mini adalah Mini Cooper!
Riley Elf dan Wolseley Hornet mungkin menjadi varian Mini yang paling kurang dikenal di Indonesia. Wajar saja, karena di Inggris sendiri pun jumlahnya sangat terbatas. Dirancang sebagai versi mewah dari Mini, Riley Elf dan Wolseley Hornet mempunyai bentuk grille yang berbeda dari Mini saloon pada umumnya dan mempunyai bagasi belakang yang berbeda pula. Joknya dilapisi kulit sementara dasbor diisi dengan kayu asli. Mesin 998cc pertama kali diperkenalkan di model ini dan menjadi opsi bagi Mini semenjak tahun 1969 dan merupakan satu-satunya pilihan mesin dari tahun 1980 hingga 1993. Elf dan Hornet juga menjadi Mini pertama yang mempunyai mekanisme jendela putar untuk pintunya. Elf dan Hornet sendiri dihentikan produksinya pada tahun 1969.
Atas: Riley Elf, dengan grille-nya yang unik dan bagasi yang lebih panjang
“You love it or you hate it…” tampaknya merupakan ungkapan yang pas untuk varian berikut, Mini Clubman. Diluncurkan pada tahun 1969, Mini Clubman mempunyai bentuk hidung kotak yang berbeda dengan Mini Saloon.
Penggemar Mini berkilah bahwa desain tersebut merupakan hal yang sangat dipaksakan, sementara penggemar Clubman menyatakan bahwa bentuk tersebut membuat banyak ruang tersedia di area mesin dibandingkan Mini biasa. Apapun, Mini Clubman diproyeksikan Mini kelas atas dibanding Mini versi ekonomis (mesin 848cc) dan Mini biasa (dengan mesin 998cc). Clubman mempunyai mesin standar 1098cc.
Atas: Mini Clubman
Bersamaan dengan Clubman, diluncurkan pula Mini 1275GT dengan bodi Clubman tapi dengan mesin 1275cc yang diposisikan sebagai pengganti Mini Cooper S. Akan tetapi, secara performa, Mini 1275GT kalah dari Mini Cooper S karena – meskipun kapasitas cc-nya sama – bahan pembuat klep, kompresi piston dan karburatornya berbeda. Mini Clubman diproduksi antara 1969 sampai 1980
Selain itu, ada pula varian-varian lain dalam jumlah terbatas, seperti Mini Cabriolet yang diproduksi dari tahun 1993-1996, dan ERA Mini Turbo yang merupakan Mini dengan Turbo dari turbocharger Garret T3 yang diproduksi pada tahun 1989-1991.
Atas: Mini Cabriolet (1993-1996) - Kiri dan ERA Mini Turbo (1989-1991) - Kanan
Marks
Di lingkungan Mini dikenal istilah-istilah aneh, yaitu Mk1, Mk2, Mk3 dan seterusnya. Apakah arti istilah-istilah itu?
Kode-kode Mk atau Mark menunjukkan tipe model sebelum terdapat facelift atau perubahan. Mk1 merupakan tipe pertama Mini dan merujuk kepada tahun produksi 1959-1967. Detail utamanya adalah pintu mobil dengan engsel luar dan kaca geser. Grille berbentuk kumis, lampu belakang oval dan kaca belakang sejajar dengan bagasi.
Atas: Mini Mk1 dengan grille kumis, kaca geser dan engsel luar
Atas: Mini Mk2 dengan lampu belakang kotak
Pada tahun 1969, bersamaan dengan diluncurkannya Mini Clubman, diluncurkan pula Mini Mk3. Perubahan drastis terjadi pada Mk3 ini. Ukuran pintu lebih besar dengan engsel tidak terlihat dan kaca geser berganti dengan kaca putar. Plat lantai berubah total dan engsel kap mesin bergeser lebih ke ujung kap. Bentuk Mk3 menjadi standar Mini hingga akhir produksinya di tahun 2001.
Mk4 (1976-1984) ditandai dengan adanya lampu mundur (mulai dari 1977), pegangan chassis menggunakan satu baut besar (awalnya dua baut kecil).
Atas: Mini Mk3 - engsel pintu sudah tidak di luar
Mk5 dimulai sejak tahun 1984 hingga tahun 1992 dan ditandai dengan standarisasi ban 12” dan disc-brake 8,4”. Pada tahun 1989 booster rem (Brake Servo) menjadi standar.
Mk6 (1990-1996) merupakan Mini yang sebetulnya dirancang khusus untuk peluncuran kembali Mini Cooper di tahun 1990. Di Mk ini pegangan mesin diubah sehingga lebih maju beberapa milimeter sehingga mesin MG Metro A+ Series 1275cc dan komponen-komponennya dapat dimuat dalam ruang mesin Mini.
Atas: Mini Mk5 dengan ban 12" - Bentuk Mini dari Mk4 hingga Mk7 tidak banyak berubah
Perubahan ini juga memungkinkan mesin 1275cc MG Metro – meskipun distel sedemikian rupa sehingga tidak mempunyai tenaga dan kompresi sebesar Mini Cooper - menjadi standar Mini di tahun 1992 dan juga dikembangkannya sistem Single-Point Injection (SPi) yang diimplementasikan pertama kali di Mini Cooper (1993-1996) dan Mini biasa di tahun 1994.
Mk7 merupakan versi terakhir dari Mini. Produksinya antara 1996 hingga 2001, Mk7 merupakan Mini yang menggunakan sistem Multi-point Injection (MPi) dimana 2 injektor bensin bertugas mengalirkan bensin ke ruang bakar. Hal utama di Mk7 adalah perubahan letak radiator dari samping ruang mesin menjadi ke bagian depan mesin tepat di belakang grille dengan fan elektrik.
Atas: Ruang Mesin Mini Mk7 - radiator sudah berada di depan mesin
No comments:
Post a Comment