Lha wong cinta itu aneh...
Jika sudah tercapai malah terasa kurang tantangan lagi, sedangkan yang belum mendapatkannya mesti jungkir balik ngrasakne loro ati..
Maka lucu ketika Arjuna, lelananging jagat, pria beristri 100 yang ganteng seperti David Beckham itu nangis sesenggukan di singgasana Mandaraka, menangisi Wara Sumbadra, sang permasuri tercinta yang tega bonceng manusia hitam legam, dekil, kribo, dan nyebahi seperti Burisrawa.
"Oalah Sumbadra..Sumbadra... Kurang apa cinta kakandamu kepadamu selama ini, rumah mewah kubelikan, Lambhorgini kaudapatkan, anak ganteng seperti Abimanyu kaulahirkan, batik Pekalongan kuborongkan bahkan sampai aromatheraphy Malioboro kuimpor langsung ke Mandaraka.... Lha koq tega-teganya dirimu menduakan daku, boncengan naik Mio sama manusia ireng tunteng, dekil, kribo, dan menyebalkan seperti Burisrawa itu... peluk-peluk dan cubit-cubitan pisan...." sambat Arjuna diantara sengguk tangisnya.
Mandaraka pun suram.. tak ada lagi kicau Murai Batu atau lengkingan ayam kalkun.. air terjun pun enggan gemericik, sedangkan rakyatnya bingung melihat sang raja, sang lelananging jagat... lagi broken heart...
Sedangkan nun jauh di sana, ditengah jalanan aspal tol Kebun Jeruk, Burisrawa terlihat sumringah, cengengesan kesana kemarin pamer giginya yang tak satupun putih. Bahagia luar biasa bisa memboncengkan selebriti Mandaraka pujaan hati sang Woro Sumbadra yang memang sangat cantik, mempesona, berbodi biola Idris Sardi, sedikit lemu ginuk-ginuk namun montok nan semlohai... menggiring pikiran langsung menuju kasur empuk, lengkap dengan secangkir teh hangat dan geliat Sumbadra yang merejang lenguh...
Tetapi Burisrawa tercengang ketika Sumbadra malah mengajaknya mampir Mall Taman Anggrek..
"Lho.. kok malah kesini tho, yank... ?" tanya Burisrowo pede manggil sayang
"Bukannya tadi mau ke...ke anu... itu... " sambungnya sambil menunjuk Hotel berbintang 4 seberang MTA berjudul... Mega Anggrek.
"We lhaa...pikiranmu !! Kamu kuajak kesini karena aku mau belanja bulanan, sabun, odol, susu, aqua galon, syrup, kecap, saos, bumbu dapur, shampoo dan seabrek tetek bengek lainnya termasuk Laurier..."
Burisrowo kaget...kecewa dia....
namun kemudian, "Laurier...itu opo tho say...? " tanyanya
"Itu tuh..buat mbalut lambemu...yang banyak nanya" sergah Sumbadra sambil ngeloyor pergi...
(Hihihi....judes...)
Bethara Narada yang mengamati ulah manusia bumi dari angkasa pun ketawa kepingkal-pingkal. Sedangkan Burisrawa cuman bisa mringis-mringis blo'on..
"Makanya, cemburu ya sah-sah saja... namun jangan cemburu buta. Jangan langsung main prediksi to Junn..jun...." nasehat Bathara Narada kepada Arjuna kemudian..
"Cemburu ada karena cinta, tapi kebanyakan cemburu bukan berarti kebanyakan cinta, itu keblinger cinta namanya.."
"Dan hati-hati bermain perasaan, jangan karena bini lagi nggak lihat...lalu tangan clamitan senggol2 dagu Banowati, kaki sehat pun dibilang kesleo biar dipijit...atau pura-pura bersihin debu diatas rambutnya padahal sebenernya pingin deketin wajahmu ke wajah mbakyumu itu alias mau ngesun pipi... haiyahh"
"Nah sekarang gantian gimana rasanya cemburu ? kepenak tho...." sambung Narada sambil meneruskan tawanya..
Mendengar nasehat Narada tersebut Arjuna manggut-manggut..
lalu Mandaraka pun kembali ceria...
burung-burung dan kalkun kembali bernyanyi laksana orchestra pagi yang meriah..
rakyat pun sumringah melihat sang raja kembali menyungging senyuman..
Tinggal Burisrawa..
duduk terpekur meratapi nasib diatas jok Mio pinjaman..
...menanti barang belanjaan tuk dibawa pulang....*)
Javanologi
kakang mbok = sanak kadang perempuan yang lebih tua
lelananging jagat = lelaki yg personanya meliebihi semua laki-laki didunia
klinong-klinong = bermain-main/jalan-jalan
ngrasakne loro ati = merasakan sakit hati
nyebahi = menyebalkan
ireng tunteng = hitam legam
sumringah = raut muka bahagia
lambemu = bibirmu
kepenak = enak/nyaman
No comments:
Post a Comment