Aku tahu, semalam hujan turun gerimis.. Mengingatkan kamu akan cintaku yang penuh rindu oleh kata-kata dan puisi manis.
Ketahuilah, kamu punya kesabaran tanpa batas untuk semua urusan dunia. Tapi cintaku, puisi yang memutar namamu di kepalaku, serta aroma basah hujan dan wangi asmara yang aku sebar, tak bisa kaupendam bahagianya. Dan kamu berharap kamulah satu-satunya..
Duhai kekasih, jika bumi di kedua tanganku, kamu tak usah peduli. Yang harus kamu tahu daku selalu ada untuk menyembuhkan lukamu..
Jika bumi di kedua tanganku, kamu tak perlu peduli. Asalkan matahariku selalu menyinari hari-harimu, memberi cahaya bagi rindu yang kian menggebu..
Sungguh, jika bumi ini di kedua tanganku, kamu tak usah peduli. kamu hanya ingin hatiku yang merah muda menemani saat pagi, siang, malam dan di waktu senja saat senandungku melayang-melayang memanjakan telingamu. ~
Untuk R dan semua impianya tentang cinta dan kehidupan
Ketahuilah, kamu punya kesabaran tanpa batas untuk semua urusan dunia. Tapi cintaku, puisi yang memutar namamu di kepalaku, serta aroma basah hujan dan wangi asmara yang aku sebar, tak bisa kaupendam bahagianya. Dan kamu berharap kamulah satu-satunya..
Duhai kekasih, jika bumi di kedua tanganku, kamu tak usah peduli. Yang harus kamu tahu daku selalu ada untuk menyembuhkan lukamu..
Jika bumi di kedua tanganku, kamu tak perlu peduli. Asalkan matahariku selalu menyinari hari-harimu, memberi cahaya bagi rindu yang kian menggebu..
Sungguh, jika bumi ini di kedua tanganku, kamu tak usah peduli. kamu hanya ingin hatiku yang merah muda menemani saat pagi, siang, malam dan di waktu senja saat senandungku melayang-melayang memanjakan telingamu. ~
Untuk R dan semua impianya tentang cinta dan kehidupan
No comments:
Post a Comment