Mengumpulkan data atas mereka yang bahagia dan terluka olehku
maka berdasarkan analisis hatimu, kau menyimpulkan tentangku
Aku adalah perspektif waktu
Dan kau tak ingin hanya terjebak dalam relativitasku
yang meneggelamkanmu dalam hubungan linier semu
karena adanya diferensiasi yang disembunyikan dalam hati
probabilitas kebalikan sifatku kadang tak terduga
mampu memunculkan determinasi hatimu dan hatiku nantinya
kau tak ingin hal itu menggugurkan validitas cintamu
karena hubungan yang positif dan signifikan adalah pengharapanmu

Namun adakah kau tau,
tiap peradaban yang kusinggahi lewat telusur mayaku
aku menemukan tak banyak orang sepertimu
yang mencintai aku
yang menginginkan keabsahan validitas cintamu
Dari banyak peradaban yang kupelajari
ada semacam garis kesimpulan yang kutarik dan kuambil
bahwa kekuatan cinta untuk mengasihi, menyayangi dan menjaga
Adalah kekuatan terbesar pemberian Yang Maha Kuasa
Untuk kita, ya kita Manusia,
Agar peradaban Itu sendiri Tetap ADA
Dan tak hilang ditelan WAKTU